KONTEKS.CO.ID – 15 orang mahasiswa dari organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kepri dianiaya orang tak dikenal (OTK).
Insiden penganiayaan tersebut terjadi saat mahasiswa dari GMNI menggelar demonstrasi di depan Kantor Bea Cukai Batuampar, Kota Batam, Provinsi Kepri, pada Senin, 1 April 2024.
Ketua GMNI Kota Batam, Dicky mengatakan, penganiayaan yang menimpa teman-temannya oleh OTK tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.
Kekinian, GMNI Kepri telah melayanglan laporan ke Polresta Barelang terkait insiden penganiayaan oleh OTK tersebut.
“Kami semua kena pukul dan kami sudah membuat laporan ke Polresta Barelang. Kami juga sudah melakukan visum di rumah sakit Elisabeth,” ujar Ketua GMNI Kota Batam, Dicky kepada wartawan mengutip Rabu 3 April 2024.
Menurut Dicky, kejadian penganiayaan oleh OTK tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.
Padahal, mereka sebelumnya sudah mengajukan surat izin menggelar demonstrasi pada, 27 Maret 2024 lalu.
“Titik kumpul kami di Daerah SP Plaza Sagulung,” kata Dicky.
Mereka awalnya bergerak dari Sagulung sekitar pukul 09.00 WIB dan mendapat pengawalan dari polisi.
Namun, di depan kantor Bea Cukai Batam mereka langsung mendapat penganiayaan oleh OTK berpakaian preman.
“Jadi, ketika kita sampai di depan gerbang Bea Cukai, kita langsung dihajar habis-habis oleh orang yang berpakaian preman,” ungkapnya.
Menurut Dicky, orang berpakaian bebas itu berjumlah kurang lebih 80 orang.
“Kami tidak ada melawan, kami semua kena pukul,” kata Dicky.
Tuntut Kinerja Bea Cukai
Dicky menyebut, tuntutan mereka dalam demonstrasi tersebut mengenai kinerja Bea Cukai Batam.
“Kita minta kepala Bea Cukai Batam Mundur,” kata Dicky.
Alasannnya, sampai saat ini peredaran rokok khusus kawasan bebas berdar ke wilayah lain di Indonesia.
“Pengawasannya yang kita pertanyakan apakah Bea Cukai tutup mata atas hal tersebut,” kata Dicky.
Sementara, Kabid Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi (BKLI) Bea Cukai, Evi Octavia menyebutkan tak mengetahui aksi tersebut.
“Kami tak tahu menahu itu. Tak ada petugas kami ke sana. Apalagi mukul, pakai seragam Bea Cukai nggak? Kalau tidak, iya bukan kami. Tak tau itu siapa,” ujar Evi.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"