KONTEKS.CO.ID – Pengeroyokan wartawan terjadi oleh sejumlah oknum polisi di Wadio, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Jumat 5 April 2024.
Seorang wartawan bernama Yulianus Degei mendapat pengeroyokan oleh sejumlah oknum polisi saat meliput demonstrasi.
Menurut Yulianus Degei, sejumlah oknum polisi mengeroyoknya saat hendak meliput aksi demonstrasi di Jepara 2 Wadio yang ricuh.
Saat kericuhan pecah, massa membakar ban mobil di tengah jalan dan terjadi aksi saling lempar.
“Saya maju ke depan untuk melakukan siaran langsung lebih dekat. Tapi saat itu saya disuruh mundur oleh satu oknum polisi dan ketika saya mundur, ada polisi lain yang bertanya wartawan mana,” ujar Yulianus.
Saat itu, sejumlah polisi baru tiba menggunakan mobil untuk meredam kericuhan dan memadamkan api.
“Saya jawab dari Tribun-Papua.com sambil menunjukkan ID card. Namun mereka tidak mengindahkan apa yang saya sampaikan dan langsung datang dari samping untuk memukul saya,” jelasnya.
Menurut Yulianus, ada empat orang anggota polisi yang memukulinya.
“Mereka maju sama-sama dan mengeroyok bagian kepala, namun karena saya gunakan helm jadi kepala aman, hanya ada sedikit benjolan,” ujarnya.
Tak hanya dapat pukulan, sejumlah oknum polisi juga merampas handphone Yulianus untuk liputan.
“HP saya dirampas dari tangan oleh keempat polisi tersebut. Saat itu saya sedang live facebook,” katanya.
Setelah kejadian itu, Yulianus pun mundur untuk mencari tempat aman. Terkini, kondisi Yulianus dalam keadaan baik.
Yulianus berharap, HP miliknya segera kembali.
Untuk para oknum polisi yang melakukan pemukulan mendapat tindakan tegas.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"