KONTEKS.CO.ID – TNI Angkatan Laut (AL) mengerahkan KRI Kakap-811 dan 400 prajurit mengangkut bantuan imbas erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
KRI Kakap-811 mengangkut bantuan kemanusiaan dari Kementerian Sosial berupa kebutuhan pokok dan barang-barang bagi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang.
Bantuan yang KRI Kakap-811 untuk warga terdampak erupsi Gunung Ruang terdiri dari ribuan paket makanan, dan selimut.
Kemudian, tenda, genset hingga pakaian untuk orang dewasa maupun anak-anak.
“Tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), salah satunya adalah membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan,” kata Komandan Pangkalan Utama TNI AL VIII Manado Laksamana Pertama Nouldy J. Tangka dalam keterangan pers, Kamis 18 April 2024.
Sedangkan 400 prajurit terdiri dari personel unsur KRI, Markas Komando Lantamal VIII, personel (Pangkalan TNI AL) Lanal Tahuna, personel Marinir Yonmarhanlan, dan tenaga kesehatan TNI AL untuk operasional posko penanggulangan bencana.
Sebelumnya, Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara kembali alami erupsi pada Rabu, 17 April 2024 pukul 20.15 WITA.
“Terjadi erupsi G. Ruang pada hari Rabu, 17 April 2024, pukul 20:15 WITA,” terang Julius Rampolii melalui laporannya pada laman magma.esdm.go.id.
Saat peristiwa erupsi terjadi, letusan capai ketinggian 3.000 meter di atas puncak atau sekitar 3.725 meter di atas permukaan laut.
Adapun kolom abu yang teramati berwarna kelabu hingga hitam tebal mengarah ke selatan.
Berdasarkan video amatir yang beredar di media sosial, tampak kilatan-kilatan petir saat peristiwa letusan terjadi.
Sekitar 45 menit kemudian, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Ruang dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV) terhitung sejak 17 April 2024 pukul 21:00 WITA.
PVMBG mengimbau masyarakat di wilayah P. Tagulandang yang masuk sekitar radius 6 km untuk segera dievakuasi.
Selain itu terdapat imbauan kepada masyarakat di sekitar pantai untuk mewaspadai adanya potensi lontaran batu pijar, luruhan awan panas, hingga tsunami.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"