KONTEKS.CO.ID – Gunung Ruang di Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut), masih menunjukkan aktivitas vulkanik berupa erupsi, Sabtu 20 April 2024.
Gunung Ruang masih berstatus Siaga IV atau Awas itu erupsi pada pukul 12.15 WITA.
Menurut keterangan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal tinggi sekitar 250 meter dari puncak Gunung Ruang.
“Gempa vulkanik dan tektonik dilaporkan masih terjadi,” tulis keterangan PVMBH di laman Magma Kementerian ESDM.
Berdasarkan pengamatan, terjadi 1 kali gempa letusan atau rupsi dengan amplitudo 3 mm, dan lama gempa 306 detik.
“7 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 16-20 mm, dan lama gempa 11-17 detik,” lanjut PVMBG.
Kemudian, terjadi 8 kali gempa vulkanik Dalam dengan amplitudo 12-34 mm, S-P 0.9-3.4 detik dan lama gempa 20-28 detik.
Gempa terasa dalam skala I MMI dengan amplitudo 55 mm, S-P 6.2 detik dan lama gempa 54 detik.
PVMBG juga melaporkan terjadi 1 kali gempa tektonik jauh. Dengan amplitudo 22 mm, S-P 35.3 detik dan lama gempa 94 detik.
Penutupan Operasional Bandara Internasional Sam Ratulangi
Abu vulkanik erupsi Gunung Ruang berdampak pada keamanan dan keselamatan penerbangan. Otoritas bandar udara (bandara) telah menerbitkan notifikasi terkait kondisi tersebut.
Akibat letusan yang terjadi sejak Selasa, 16 April 2024, masih berdampak pada penutupan operasional Bandara Internasional Sam Ratulangi di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.
Bandara yang berjarak sekitar 95 km dari Gunung Ruang masih ditutup sementara waktu.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memonitor penutupan bandara berlanjut panjang hingga hari Jumat, 19 April 2024 pukul 06.00 – 18.00 Wita.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menginformasikan bahwa distribusi abu vulkanik Gunung Ruang terpantau hingga Kabupaten Minahasa Utara pada Kamis kemarin.
Sejumlah wilayah kecamatan terdampak abu vulkanik, seperti Kecamatan Likupang Barat, Wori, Likupang Timur dan Likupang Selatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Utara mengimbau warga untuk menggunakan masker dan tetap tenang, khususnya dalam menyikapi informasi hoaks.
Pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) telah mengaktifkan pos komando yang berada di Desa Apengsala yang berjarak 15 km dari Gunung Ruang.
“Pascaerupsi eksplosif, jaringan listrik dan komunikasi lumpuh di Kampung Laing Patehi yang berada di Pulau Ruang,” kata Abdul Muhari dalam keterangan pada Jumat, 19 April 2024.
BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Tsunami
BMKG) mengeluarkan peringatan potensi tsunami imbas erupsi Gunung Ruang.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, Gunung Ruang memiliki catatan sejarah tsunami akibat erupsi.
Menurut Daryono, peristiwa tsunami imbas erupsi Gunung Ruang bersifat destruktif atau merusak pada tahun 1871.
Tsunami gunung di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara itu terjadi setinggi 25 meter dan menewaskan 400 orang.
“Saat itu, diperkirakan sumber tsunami adanya deformasi di tubuh gunung yang membangkitkan tsunami,” ujar Daryono, dalam keterangannya, Kamis 18 April 2024.
Kata Daryono, banyak penyebab tsunami akibat erupsi gunung api. Utamanya, terjadi akibat fenomena flank collapse atau runtuhnya sebagian atau keseluruhan badan gunung.
Kemudian, karena kontak magma dengan air laut atau kontaknya awan panas (pyroclastic cloud) dengan muka air laut.
Lalu, akibat fenomena shockwave erupsi yang sulit terkuantifikasi karena bergantung pada volume magma dan gas pada magma.
“Itu semua bisa memicu tsunami saat erupsi gunung api. Shock wave adalah gelombang kejut, di mana tekanan gas dalam skala besar keluar dengan tiba-tiba saat erupsi gunung api,” tambah Daryono.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"