KONTEKS.CO.ID – Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, kembali mengalami erupsi pada Selasa, 7 Mei 2024 pagi.
Kali ini, Gunung Semeru dengan ketinggian 3676 MDPL mengalami sebanyak 2 kali erupsi.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru Liswanto mengatakan, erupsi Gunung Semeru pertama terjadi pada pukul 06.40 WIB.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Selasa, 7 Mei 2024, pukul 06.40 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 600 m di atas puncak,” ujar Liswanto dalam keterangan tertulis.
Kolom abu erupsi Gunung Semeru teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara.
Erupsi kedua terjadi pada pukul 08.01 WIB, dengan tinggi kolom letusan kurang lebih 600 meter di atas puncak.
“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya,” ujarnya.
“Tingkat aktivitas Gunung Semeru masih siaga atau level 3,” pungkasnya.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara. Tepatnya di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak atau pusat erupsi.
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Sebab, berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Masyarakat juga tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru. Sebab, rawan bahaya lontaran batu (pijar).
Waspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Utamanya di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"