KONTEKS.CO.ID – Gunung Ibu erupsi kembali pada Sabtu 1 Juni 2024. Saat ini gunung masih berstatus “Awas”.
“Terjadi erupsi G. Ibu pada hari Sabtu, 01 Juni 2024,” ungkap petugas pemanatau Gunung Ibu, M Richard Chaniago, Sabtu 1 Juni 2024.
Gunung Ibu merupakan gunung api yang terletak di wilayah Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.
Mengacu pada laporan di laman magma.esdm.go.id tercatat hingga saat ini gunung dengan ketinggian 1.325 mdpl ini sudah erupsi sebanyak 2 kali.
Erupsi pertama terjadi pada pukul 03:24 WIT dengan ketinggian kolom abu sejauh 6.000 meter di atas puncak (sekitar 7.325 mdpl).
Erupsi terjadi dengan aplitudo maksimum 28 mm dan durasi 258 detik dengan kolom abu berintensitas tebal berwarna kelabu hingga hitam menuju barat daya.
Lalu erupsi kedua terjadi pukul 11:03 WIT dengan tinggi kolom abu sejauh 5.000 meter di atas puncak atau sekitar 6.325 mdpl.
Kolom abu yang teramati berintensitas tebal berwarna kelabu menuju barat daya.
Gunung Ibu Erupsi Keluarkan Suara Dentuman
Seismograf yang berada di pos pemantau Gunung Ibu merekam erupsi gunung dengan amplitudo maksimum 28 mm dalam durasi 265 detik.
Pada letusan pertama, petugas yang berada di Pos Pemantau Gunung Api Ibu menyatakan bahwa suara dentuman dan gemuruh terdengar hingga Pos PGA Ibu.
Selain itu, juga tampak petir vulkanik dalam kolom erupsi hingga terjadi pemadaman listrik sebanyak 3 kali.
Hingga saat ini masyarakat terekomendasikan untuk tidak beraktivitas dalam radius 4 km hingga perluasan sektoral sejauh 7 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif gunung.
Masyarakat juga diimbau menggunakan masker dan kacamata bila beraktivitas di luar ruangan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia melaporkan bahwa data pada 30 Mei 2024 terdapat ribuan orang mengungsi. Mereka mengungsi akibat erupsi gunung yang berdampak pada lahan, serta perkebunan milik warga mulai dari kakao, kelapa, cengkeh, hingga pala.
Adapun rinciannya sebanyak 959 orang dari Desa Tongute Ternate Asal, 444 orang dari desa Gam Ici, dan 559 orang dari Desa Tongute Sungi.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"