KONTEKS.CO.ID – Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu, 8 Juni 2024 pukul 07.12 WIB. Waspada wedhus gembel.
Tinggi kolom letusan Gunung Semeru mencapai 600 meter di atas puncak atau 4276 meter di atas permukaan laut.
Erupsi Gunung Semeru terjadi dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 100 detik, dan abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan.
Masyarakat diimbau waspada perluasan awan panas dengan tak beraktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
“Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai). Di sepanjang Besuk Kobokan. Karena berpotensi terlanda perluasan awan panas (wedhus gembel,red) dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak,” tulis situs web resmi magma.esdm.go.id, Sabtu 8 Juni 2024.
Lalu, masyarakat diminta tak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru. Sebab, rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
“Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar. Di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru,” tulisnya.
Terutama, sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
“Serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” lanjutnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"