KONTEKS.CO.ID – Kejadian dramatis dan viral menimpa seorang wisatawan Australia bernama Groves di Monkey Forest, Gianyar, Bali.
Groves melaporkan seekor monyet menggigitnya di Monkey Forest, Gianyar, Bali. Akibatnya, Groves harus mengeluarkan uang senilai USD 6.000 atau sekitar Rp97 juta untuk vaksin rabies.
Groves, yang aktif di Instagram dengan nama pengguna @jamigroves, membagikan pengalaman pahitnya ketika monyet mengigitnya di Monkey Forest, Gianyar, Bali.
Dia mengungkapkan bahwa untuk mencegah virus rabies menyebar ke dalam sistem sarafnya, ia harus menjalani delapan dosis suntikan antirabies.
Tjokorda Bagus Pemayun, Kepala Dinas Pariwisata Bali, mengaku terkejut dengan kejadian yang ramai di media sosial itu.
Namun, hingga saat ini, pihaknya belum menerima informasi lengkap dari Dinas Pariwisata Gianyar terkait insiden tersebut.
“Pihak terkait harus selalu mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) keamanan dan pengelolaan objek wisata. Pemberian makanan kepada monyet dan pengaturan jam-jam tertentu di Monkey Forest harus sesuai dengan SOP yang berlaku,” jelas Tjok Bagus, mengutip Senin 10 Juni 2024.
Tjok Bagus juga menyoroti bahwa Groves harus mengeluarkan biaya vaksin rabies sebesar Rp97 juta.
Menurutnya, hal ini mencerminkan kekhawatiran yang serius dari para wisatawan terhadap risiko terkena rabies akibat gigitan monyet.
“Dalam situasi seperti ini, jika monyet itu terbukti rabies, maka siapa pun yang tergigit harus segera mendapatkan perlindungan medis. Meskipun monyet di alam liar seharusnya sehat dari anjing liar, tapi jika sudah terlanjur tergigit, risiko tetap ada,” ujarnya.
Pengelola objek wisata seperti Monkey Forest di Gianyar dan Uluwatu diharapkan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya SOP yang ketat dalam pengelolaan interaksi antara wisatawan dan satwa liar, seperti monyet.
“Kami akan memastikan bahwa pengelola objek wisata ini menegakkan SOP dengan baik, terutama di area yang sering berinteraksi dengan monyet,” tegas Tjok Bagus.
Kejadian ini memberikan peringatan bagi para wisatawan untuk selalu waspada dan mematuhi aturan yang ada saat berwisata di tempat-tempat yang memiliki interaksi dengan satwa liar.
Menjaga jarak aman dan mengikuti petunjuk yang ada bisa mengurangi risiko kejadian serupa terjadi di masa mendatang.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"