KONTEKS.CO.ID – Analisis BMKG usai gempa terkini Magnitudo 5,6 yang mengguncang Bolango, Gorontalo, Kamis 27 Juni 2024.
BMKG menyebutkan, gempa terkini di Bolango, Gorontalo memiliki parameter update magnitudo 5,3.
Kemudian, episenter gempa terkini di Bolango, Gorontalo terletak pada koordinat 0,40° LS ; 123,22° BT.
Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 104 km Tenggara Bonebolango, Gorontalo pada kedalaman 14 km.
“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Akibat adanya aktivitas sesar aktif dasar laut,” ungkap Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resmi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik (oblique thrust-fault).
Gempa bumi ini berdampak dan terasa di daerah Luwuk dengan skala intensitas III MMI
(Getaran terasa nyata dalam rumah terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Di daerah Pohuwatu dan Kota Gorontalo dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran terasa nyata dalam rumah seakan akan truk berlalu).
Daryono mengatakan, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 11.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” ujarnya.
Sebelumnya, gempa terkini dengan kekuatan magnitudo (M) 5,6 mengguncang Bone Bolango, Gorontalo, Kamis 27 Juni 2024, pukul 10.46 WIB.
Menurut laporan BMKG, gempa terkini di Bone Bolango, Gorontalo, tak berpotensi tsunami.
BMKG menyebut, pusat gempa terkini di Bone Bolango, Gorontalo berada di 88 km Tenggara Bone Bolango Gorontalo pada koordinat 0.24 Lintang Selatan – 123.31 Bujur Timur.
Sementara, kedalaman gempa berada di 10 kilometer (km).
“Gempa Mag:5.6, 27-Jun-2024 10:46:32WIB, Lok:0.24LS, 123.31BT (88 km Tenggara BONEBOLANGO-GORONTALO), Kedlmn:10 Km,” ungkap BMKG dalam keterangan resminya.
Kata BMKG, informasi ini mengutamakan kecepatan sehingga belum dipastikan dampak gempa.
“Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulisnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"