KONTEKS.CO.ID – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan analisis usai gempa terkini Magnitudo 7,0 di Sangihe, Sulut, Kamis 11 Juli 2024.
Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa terkini di Sangihe Sulut memiliki parameter update dengan magnitudo M7,0.
Sedangkan, episenter gempa terkini di Sangihe Sukut bumi terletak pada koordinat 6,13° LU ; 123,30° BT.
Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 371 Km arah Barat Laut Kota Tahuna, Sulawesi Utara pada kedalaman 636 km.
“Gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dalam akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Laut Filipina yang tersubduksi ke bawah Pulau Mindanao,” ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya.
Kata Daryono, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).
Gempa berdampak dan terasa di daerah Halmahera Barat, Halmahera Selatan.
Lalu, Halmahera Tengah, Taliabu, Ternate, dan Talaud dengan skala intensitas II-III MMI (getaran terasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata Daryono.
Hingga pukul 09.38 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Warga juga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” pungkasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"