KONTEKS.CO.ID – Berdasarkan cacatan sejarah, wilayah Kuningan, Jawa Barat, sudah beberapa kali diguncang gempa tektonik. Gempa terbaru terjadi dengan kekuatan Magnitudo M4,1 pada Kamis, 25 Juli 2024.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono, gempa di Kuningan, Jawa Barat, terjadi pada 1947, 1955, dan 1973 yang melanda di wilayah Gunung Ciremai dan sekitarnya.
“Diduga karena berkaitan dengan struktur sesar aktif yang melintas di wilayah tersebut,’ ujar Daryono kepada konteks.co.id pada Kamis, 25 Juli 2024.
Daryono menyebutkan, gempa juga pernah terjadi di Kuningan, Jawa Barat, pada 29 September 2019. Gempa berkekuatan M2,9 dan terpusat di darat.
Gempa tahun 2019 itu terasa di Cikijing, Kadugede, Sangkanurip, Kalimanggis, dan Bojong. Gempa juga pernah terjadi pada 8 Februari 2018, dengan kekuatan M3,1 dan 25 Juni 2019 dengan kekuatan M2,6.
Gempa di Kuningan Kamis, 25 Juli 2024
Sementara gempa yang terjadi di Kuningan pada Kamis, 25 Juli 2024, terjadi pada pukul pada pukul 17.36 WIB. Kekuatan gempa M4,1 dan terpusat di darat.
Gempa Kuningan ini berada pada jarak 1 kilometer Tenggara Kuningan dan terpusat pada kedalaman 5 kilometer. Atau tergolong gempa yang sangat dangkal.
Gempa yang terjadi ini disebabkan karena Sesar Ciremai yang merupakan sesar aktif. Sesar ini memiliki magnitudo tertarget mencapai M6,5 dengan laju geser sesar 0,1 milimeter per tahun.
“Sesar Ciremai yang menyebabkan wilayah Kabupaten Kuningan dan sekitarnya kerap dilanda gempa bumi,” ujar Daryono.
“Hingga saat ini, laporan sementara menunjukkan terjadinya kerusakan ringan pada beberapa bangunan rumah sebagai dampak gempa Kuningan M4,1 pukul 17.36.41 WIB,” ujar Daryono lagi.
Gempa yang terjadi hari ini merupakan bagian dari rangkaian gempa yang terjadi tadi pagi pukul 04.01 WIB dengan kekuatan M3,6.
Episenter gempa berada di darat 3 kilometer Tenggara Kunungan dgn kedalaman 6 kilometer.
“Gempa dipicu aktivitas sesar aktif (geser) dirasakan di Kuningan dalam Skala Intensitas II – III MMI (seperti truk lewat),” ujar Daryono.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"