KONTEKS.CO.ID – Kehadiran buku Astronomi Tradisional Suku Byak mendapat sambutan positif dari masyarakat suku Byak.
Hal ini tersampaikan saat berlangsung pertemuan antara penulis buku Astronomi Tradisional Suku Byak, Lisa Febriyanti, dengan Ketua Dewan Adat Suku Byak, Manfun Kankain Karkara Byak (KKB) Apolos Sroyer.
Pertemuan kedua pihak baru-baru ini terfasilitasi oleh Ketua Dewan Adat Sub Suku Usba, Charles Imbir.
Hal ini jadi momentum membahagiakan karena menjadi gerak maju pendokumentasian tradisi dan adat Suku Byak yang saat ini mulai hilang. Pendokumentasian tersebut adalah upaya pelestarian dan pendidikan adat bagi generasi mendatang.
“Pengetahuan astronomi merupakan warisan berharga dari Suku Byak. Buku ini telah memulai mengangkat pengetahuan lokal mengenai astronomi di bidang navigasi kelautan, dan saat ini telah dikembangkan ke ranah pertanian dan perkebunan,” kata Apolos Sroyer.
Menurut dia, buku ini menjadi inspirasi dan tantangan bagi generasi muda untuk juga mulai menengok kembali pengetahuan warisan lehuhur. Sekaligus memanfaatkannya untuk kehidupan mendatang karena penuh nilai kebajikan.
Sementara itu, Lisa Febriyanti mengaku lega karena pada akhirnya dapat menyerahkan buku karyanya kepada Dewan Adat Suku Byak.
“Menyerahkan buku ini kepada pewarisnya untuk terkembangkan lebih lanjut untuk pemajuan pendokumentasian pengetahuan tradisional,” ucapnya.
Charles Imbir, yang telah sejak lama aktif di Dewan Adat Papua, mengatakan, ,empertemukan antara peneliti dengan Dewan Adat Suku Byak adalah meneguhkan kolaborasi kebudayaan dari berbagai pihak.
“Hal ini butuh untuk membuka wacana yang lebih luas dan faktual kepada generasi muda hari ini yang banyak kehilangan pengetahuan sejarah leluhurnya. Sehingga, generasi muda ini bisa menguatkan jati diri mereka,” tuturnya.
Charles Imbir yang mendapat amanat masyarakat Sub Suku Usba di Raja Ampat sebagai Kepala Adat sejak 2021 hingga saat ini terus menekankan pentingnya sejarah. Pun mengonsolidasi anak-anak muda Sub Suku Usba terlibat dalam upaya pendokumentasian sejarah dan adat tradisi leluhur di era moderm ini. Hal itu sebagai landasan nilai untuk pemajuan kebudayaan serta pemuliaan peradaban Suku Byak. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"