KONTEKS.CO.ID – Badan Pesawat G-36 Bonanza milik TNI Angkatan Laut (AL) yang jatuh di perairan Selat Madura akhirnya ditemukan.
Tim pencarian menemukan badan pesawat di kedalaman sekitar 15 meter dari permukaan laut.
Panglima Koarmada II Surabaya Laksamana Muda Hutabarat mengatakan, badan pesawat ditemukan di sekitar perairan Alur Barat Surabaya atau perairan Selat Madura.
“Badan pesawat sudah ditemukan di sekitar perairan Alur Barat Surabaya atau di perairan Selat Madura dengan kedalaman sekitar 15 meter dari permukaan air,” ujarnya, Kamis (8/9).
Saat ini proses evakuasi sudah dilakukan dengan mengerahkan sekitar 7 kapal perang di lokasi kejadian jatuhnya pesawat.
“Tim penyelam pasukan Kopaska hingga kini masih terus diupayakan untuk pengangkatan badan pesawat G-36 Bonanza,” kata dia.
Diketahui, pesawat G-36 Bonanza jatuh setelah hilang kontak dalam kegiatan latihan antiserangan udara, pada Rabu (7/9) pagi. Kini, titik lokasi diduga jatuhnya pesawat tersebut telah ditemukan.
Sebelumnya, Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal), Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan mengatakan, dugaan keberadaan titik jatuh telah didapatkan di Selat Madura.
Dugaan lokasi jatuh pesawat tersebut didapatkan dari gambar sonar yang ditampilkan dari Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).
Dikatakan Dwika, pesawat buatan Amerika Serikat (AS) itu baru dilakukan perawatan.
“Relatif masih sangat layak, karena baru saja melaksanakan pemeliharaan pada 22 Agustus 2022,” ujarnya.
Menurut Dwika, pesawat tersebut masuk dan digunakan di lingkungan AL sejak 2013 silam. Saat kecelakaan, pesawat itu sedang melaksanakan kegiatan latihan.
“Kebetulan sedang melaksanakan latihan antiserangan udara,” ucap dia.
Pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Juanda di Surabaya pada pukul 08.45 WIB sebelum akhirnya mengalami hilang kontak sepuluh menit setelahnya.
Meski pesawat resmi dinyatakan jatuh pada pukul 09.30 WIB, namum belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat.
“Sehingga kita belum tahu apakah ini teknis atau yang lain (penyebab), karena kita belum menurunkan tim investigasi,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"