KONTEKS.CO.ID – Trem otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) sebanyak satu rangkaian telah berlabuh dengan sempurna di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Selasa 30 Juli 2024.
Satu rangkaian tersebut trem otonom ini merupakan produksi CRRC Qingdao Sifang, China. “Hari ini kami melihat trem otonom yang sudah sampai di Balikpapan dan ini adalah trem otonom yang akan terpakai di IKN,” ungkap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau rangkaian trem otonom di Pelabuhan Kaltim Kariangau Terminal, Balikpapan.
Lebih lanjut Menhub menjelaskan, trem otonom ini terjadwalkan akan masuk ke IKN pada 1 Agustus 2024. Untuk itu, pemerintah akan mempercepat proses kepabeanannya.
Setelah sampai di IKN awal Agustus, kereta tanpa rel akan melakukan uji coba secara internal. Kemudian terlanjutkan dengan uji coba bersama Presiden Joko Widodo pada 5 Agustus 2024.
Selanjutnya akan ada rencana pelaksanaan showcase alias unjuk kerja akan terlaksana pada Oktober hingga Desember 2024.
“Saya berharap semua proses ini dapat berjalan sesuai rencana. Dengan begitu, kereta tanpa rel sudah bisa beroperasi di IKN pada Hari Kemerdekaan 17 Agustus nanti, sesuai arahan Presiden,” terang Budi Karya Sumadi.
Trem Otonom Akan Digunakan di Kota Lain
Menhub juga menyampaikan, operasional trem otonom di IKN tahap awal akan berfungsi sebagai kendaraan pengumpan (feeder) bagi peserta upacara Hari Kemerdekaan RI.
Moda transportasi ini akan beroperasi di Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur IKN dengan kecepatan jelajah 40 km/jam.
“Semoga kereta tanpa rel ini bisa menjadi salah satu ikon transportasi cerdas di kawasan IKN. Harapannya, semoga trem otonom dapat diaplikasikan di kota-kota lain di Indonesia. Seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, hingga Medan,” harapnya.
Lebih lanjut, Menhub menuturkan, satu trainset trem otonom yang akan beroperasi di IKN memiliki tiga gerbong (cars) berkapasitas maksimal 302 penumpang. Trem otonom ini akan beroperasi searah jarum jam, dengan headway sekitar 5 menit.
“Kementerian PUPR akan segera membangun halte untuk menunjang operasional kereta tanpa rel. Halte yang akan terbangun ini tak hanya berguna sebagai tempat menaik-turunkan penumpang. Namun juga akan berfungsi sebagai tempat melakukan charging,” pungkas Menhub.
Sekadar informasi, ART merupakan lompatan penggunaan teknologi baru dalam dunia transportasi di Indonesia, yakni kereta tanpa rel. Kereta tanpa rel beroperasi menggunakan baterai yang tersubstitusikan dengan marka jalan dan magnet. Sehingga kendaraan ini ampuh untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"