KONTEKS.CO.ID – Gunung Semeru kembali erupsi, pada Senin 12 Agustus 2024 pagi.
Kali ini, Gunung Semeru erupsi dengan melontarkan abu vulkanik setinggi 800 meter di atas puncak.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 12 Agustus 2024, pukul 05.21 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak atau sekitar 4.476 meter di atas permukaan laut (mdpl),” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian dalam keterangan tertulis.
Sigit mengatakan, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat.
Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 97 detik.
Sementara, berdasarkan laporan pengamatan kegempaan selama 24 jam pada Minggu 11 Agustus 2024 Gunung Semeru mengalami 79 kali gempa letusan/erupsi.
Amplitudonya 10-23 mm dan lama gempa 61-162 detik. Kemudian lima kali gempa guguran dengan amplitudo 3-6 mm dan lama gempa 46-112 detik.
Selanjutnya 18 kali gempa embusan dengan amplitudo 2-8 mm, tujuh kali harmonik dengan amplitudo 2-5 mm dan lama gempa 103-1216 detik, serta empat kali gempa tektonik jauh.
Saat ini, status Gunung Semeru masih di Level II atau Waspada.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyampaikan sejumlah rekomendasi.
Melarang masyarakat beraktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.
Sebab, berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.
Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Selain itu perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
Utamanya, sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"