KONTEKS.CO.ID – Kereta cepat Whoosh sudah mulai beroperasi normal setelah sempat keberangkatannya PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) setop seusai gempa bumi 5,0 Magnitudo di Kabupaten Bandung.
Menurut General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, perjalanan kereta cepat Whoosh sudah kembali berjalan normal mulai pukul 15.02 WIB.
Kereta kembali beroperasi seusai pemeriksaan dan jalur ternyatakan dapat unit lalui tapi dengan kecepatan terbatas.
“Kami mohon maaf dengan ketidaknyamanan yang terjadi. Setelah sebelumnya sejumlah jadwal kereta cepat sempat terhentikan sementara. Ini karena gempa 5 SR di wilayah Kabupaten Bandung dan terjadi berulang hingga 8 kali gempa susulan. Jadi kami melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk kondisi eksternal, yakni area di luar jalur rel,” jelas Eva, Rabu 18 September 2024.
Pemeriksaan wilayah di luar jalur rel perusahaan lakukan lantaran adanya kekhawatiran ada titik longsor. Atau potensi gangguan eksternal lain yang bisa berimbas pada jalur kereta cepat.
“Perjalanan Whoosh sudah bisa beroperasi dengan kecepatan maksimum 160 km/jam. Ini demi memastikan keselamatan perjalanan kereta pascapemeriksaan,” tuturnya.
Eva menambahkan, kebijakan penyesuaian kecepatan membuat durasi perjalanan dari Halim menuju Padalarang bertambah. Yakni, dari awalnya 55 menit menjadi 75 menit tiba di Tegalluar.
Ia menyebutkan, total ada 16 perjalanan Whoosh yang operator batalkan mulai pukul 09.47 sampai 14.32 WIB. Detailnya, 8 perjalanan dari Halim dan 8 sisanya perjalanan dari Tegalluar Summarecon. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"