KONTEKS.CO.ID – TNI serang Desa Selamat. Ratusan oknum tentara terduga melakukan penyerangan terhadap Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Oknum TNI serang Desa Selamat terjadi pada Jumat 8 November 2024 tengah malam. Tepatnya pada pukul 23.00 WIB.
Akibat serangan tersebut, 1 (satu) orang warga desa Selamat yakni Raden Barus (60) meninggal dunia. Sedangkan belasan warga lainnya terluka.
Terkait insiden kekerasan tersebut, Kodam I/Bukit Barisan (BB) membenarkan bahwa 33 personel TNI terduga ikut dalam serangan itu. Kini mereka telah menjalani pemeriksaan di Pomdam I/BB guna mempertanggungjawabkan aksinya.
Mengutip sejumlah pemberitaan, salah seorang warga menyebut para penyerang mencari mencari orang bernama Andre Ginting.
Menurut salah satu korban, Rofikar Tarigan (18), ia lari ke rumah neneknya saat melihat ada massa memasuki kampung. Saat itu ia keluar rumah ingin membeli rokok.
Tetapi massa mendobrak pintu rumah neneknya dengan mengatakan mencari Andre Ginting. Ia mengaku tak tahu orang yang mereka cari.
Hasilnya bogem mentah dan benda tumpul dari puluhan pelaku bersarang ke tubuhnya. Aksi sadis itu membuatnya mengalami luka serius, yakni kepala bocor, tangan bengkak, punggung memar. Korban pun massa bawa ke Asrama Armed.
“Luka kepala bocor, punggung memar, sama di tangan bengkak dihantam pistol,” klaimnya.
Namun hingga saat ini masyarakat Desa Selamat belum mengetahui motif penyeranggan tersebut.
Herna, warga setempar, menambahkan, ratusan orang menyerang desanya. Para pelaku umumnya mengenakan seragam dinas tentara. Tapi warga tak mengetahui alasan mereka menyerang.
“Dibunuh tentara ini masyarakat kami, satu meninggal, ada luka-luka, kena klewang sama kena celurit. Dua trip (perjalanan) orang itu datang. Pertama sebanyak 100 orang, dua kalinya lagi ada satu kompi. Mereka pakai pakaian dinas sebagian, jadi kami tahu,” tambahnya.
Ia mengungkapkan masyarakat Desa Selamat tak punya persoalan dengan pihak TNI. Khususnya terhadap kesatuan Armed 2/Kilap Sumagan yang terduga terlibat.
Kodam I/BB Selidiki Oknum TNI Serang Desa Selamat
Terpisah, Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, mengatakan, ada 33 tentara yang terlibat dalam penyerangan tersebut.
Mereka kini sudah terperiksa lebih lanjut di Pomdam I Bukit Barisan. Pemeriksaan guna mengetahui peran dari masing-masing pelaku saat kejadian.
Terkait motif penyerangan, ia mengaku belum mengetahui alasan pastinya. Mereka masih melakukan penyelidikan. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"