KONTEKS.CO.ID – Ada fakta baru terkait dugaan oknum polisi tembak mati siswa SMKN 4 Semarang. Bukan hanya 2 (dua) siswa, ternyata ada 3 (tiga) orang yang menjadi korban serangan mematikan tersebut.
Sebelumnya terkabarkan oknum polisi terduga tembak dua siswa SMKN 4 Semarang. Penembakan membuat siswa anggota Paskibra berinisal GRO, 16, meninggal dunia. Sementara temannya, tertembak di bagian tangan dan nyawanya masih tertolong.
Menurut pihak sekolah ada satu siswa lainnya yang ikut tertembak. Jadi total ada 3 (tiga) SMK N 4 Semarang yang tertembak pada Minggu 24 November 2024 dini hari.
Dua teman GRO yang ikut menjadi korban penembakan adalah S, 16, dan A, 17.
Berdasarkan keterangan di lingkungan rumah GRO, di Kembangarum, Semarang Barat, korban merupakan anak piatu. Ia hidup di Semarang bersama nenek dan kerabatnya yang lain. Sedangkan ayah kandungya tinggal di wilayah Sragen, Jateng.
Pihak keluarga membenarkan adanya penembakan. Namun mereka belum bisa memberikan informasi lebih detail lantaran masih kebingungan dan berkabung.
Wakil Kepala SMKN 4 Semarang Bidang Kesiswaan, Agus Riswantini mengatakan, pihaknya belum mendapat informasi terkait pemicu siswanya, GRO, meninggal dunia.
Berdasarkan informasi yang pihak sekolah dapat, ada tiga siswa mengalami penembakan. Mereka adalah GRO, korban meninggal yang duduk di kelas 11, Jurusan Teknik Mesin. Kemudian S, siswa kelas 11 Jurusan Teknik Tenaga Listrik, dan A kelas 12 Jurusan Teknik Tenaga Listrik.
Menurut Nanang Agus B, Staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, informasi yang pihak sekolah himpun dari peristiwa penembakan itu ada tiga korban. Satu orang meninggal dunia dan dua lainnya selamat.
Dua korban lainnya, yaitu S tertembak pada tangan. Lalu A tertembak di dada, tapi masih bisa terselamatkan nyawanya.
Pihak keluarga siswa yang selamat belum berkenan memberikan keterangan utuh. Sebab, para korban masih mengalami trauma. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"