KONTEKS.CO.ID – Perkara dugaan polisi tembak siswa SMKN 4 Semarang yakni GRO (Gamma Rizkynata Oktafandy) memasuki babak baru.
Ditreskrimum Polda Jateng telah menaikkan kasus dugaan polisi tembak siswa SMKN 4 Semarang, GRO, ke tahap penyidikan.
Perkara ini melibatkan oknum anggota Satuan Resnarkoba Polrestabes Semarang, Aipda Robig Zaenudin (38).
“Malam ini akan ditingkatkan (status kasusnya) menjadi penyidikan,” ungkap Kombes Pol Dwi Subagio, Direktur Reskrimum Polda Jateng, Kamis 28 November 2024.
Salah satu alasannya, dalam gelar perkara internal penyidik telah menemukan unsur-unsur pidana dari peristiwa penembakan itu. “(Tapi) belum tersangka, tunggu proses,” tegasnya.
Lebih lanjut Dwi Subagio menjelaskan, penyidik masih membutuhkan bukti-bukti lain. Misalnya dari proses ekshumasi atau membongkar makam dan mengautopsi jenazah korban. Rencananya autopsi akan terlakukan bersama ahli forensik Bidang Kedokteran Kesehatan (Dokkes) Polda Jateng.
Dwi Subagio menambahkan, dari laporan keluarga korban GRO ke Mapolda Jateng pada Selasa 26 November 2024 kemarin, penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap 3 saksi.
“(Saksi) dari keluarga ataupun teman-teman korban, hingga saat ini (kasus) masih berproses,” katanya.
Terpisah, massa aksi dari beragam elemen sipil menggelar aksi protes atas peristiwa penembakan yang menewaskan GRO.
Beraksi pada Kamis sore di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, ratusan peserta aksi membentangkan spanduk, meneriakkan orasi protes dan membawa poster di depan Mapolda Jateng.
Unjuk rasa itu merupakan aksi Kamisan dan terikuti tidak kurang dari 500 orang. “Ini adalah unjuk rasa gabungan dari mahasiswa, LBH, (siswa) SMA dan ada teman=teman buruh,” kata Safali dari LBH Semarang.
Ia mendesak agar kasus penembakan oleh polisi ini harus terusut tuntas, terang benderang, dan sanksi tegas kepada pelaku.
LBH Semarang juga berharap korban atau keluarga korban yang luka tembak agar berani melaporkannya ke pihak berwajib.
Sekadar informasi, pada Minggu dini hari saat kejadian penembakan terjadi, selain GRO korban tewas, ada dua siswa SMKN 2 Semarang lainnya yang tertembak. Namun mereka selamat, hanya mengalami luka tembak. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"