KONTEKS.CO.ID – Bupati Jembrana, I Nengah Tamba bersama Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gede Juliana memantau keamanan khususnya di wilayah Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, yang menjadi gerbang pintu masuk Bali dari Pulau Jawa, pada Kamis 10 November 2022.
Pengamanan pintu masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk H-6 KTT G20 mulai diperketat.
Setiap orang yang hendak masuk ke Bali diwajibkan melakukan validasi KTP dan melewati kamera pemindai wajah.
Petugas dari jajaran kepolisian yang berjaga di Pos ll Gilimanuk akan mengarahkan seluruh pengendara sepeda motor maupun penumpang kendaraan roda empat.
Mereka diminta untuk membuka masker saat melewati kamera pemindai wajah yang dipasang di pintu keluar pos pemeriksaan KTP dan validasi vaksin.
I Dewa Gde Juliana mengatakan, di Pos ll Pelabuhan Gilimanuk pengamanan secara serentak dimulai pada Senin, 7 November 2022 lalu.
Sebanyak 200 personel Polri diterjunkan secara bergantian. Tidak hanya itu, pihaknya juga melibatkan petugas dari instansi terkait untuk bersama-sama melakukan pemeriksaan identitas di Pelabuhan Gilimanuk.
“Sudah kami laksanakan mulai senin kemarin, 200 personel Polri beserta petugas gabungan dari instansi terkait diterjunkan,” kata Dde Juliana.
Dalam pemeriksaan kendaraan maupun barang, pihaknya juga menerjunkan personel K9 atau anjing pelacak dibantu dengan metal detektor dan mirror.
“Personel K9 juga diperbantukan dalam pemeriksaan, mudah-mudahan tidak ada hal-hal atau barang yang berbahaya yang masuk ke Bali. Ini sebagai antisipasi kita,” ujarnya.
Kepada masyarakat diminta pengertiannya karena saat ini pemeriksaan di Pelabuhan Gilimanuk diperketat.
“Mohon pengertiannya, ini demi kebaikan bersama. Terima kasih kepada masyarakat yang dengan tertib telah mengikuti tahapan pemeriksaan di sini,” ujarnya.
Selain di Pelabuhan Gilimanuk, pengetatan pengawasan juga dilakukan di 14 titik di sepanjang pesisir Jembrana yang biasanya digunakan oleh kelompok nelayan tradisional.
Titik-titik itu disinyalir memungkinkan untuk digunakan oleh orang-orang atau pihak yang sengaja menghindari pemeriksaan petugas di Pelabuhan Gilimanuk.
“Ada 14 titik sepanjang pesisir Pantai Jembrana yang juga kami awasi dengan ketat. Kami juga sudah membuat sprint kegiatan rutin yang ditingkatkan untuk memonitor wilayah pesisir, termasuk memberikan edukasi kepada kelompok- kelompok nelayan untuk melaporkan setiap ada orang baru yang masuk ke wilayah mereka,” jelasnya.
Sementara, Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyampaikan kesuksesan penyelenggaraan Presidensi KTT G20 diperlukan peran dari berbagai pihak.
“Kita bersama jajaran kepolisian disini tentu juga harus bersinergi dengan ikut melakukan pemantauan di Pelabuhan Gilimanuk sebagai pintu masuk Bali bagian barat ini, demi terciptanya suasana yang kondusif menjelang pelaksanaan Presidensi G20 nanti,” ujarnya.(Laporan kontributor Bali, M Dafi)***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"