KONTEKS.CO.ID – Suasana sepi terlihat di toko suvenir atau dikenal art shop di Jalan Pantai Mengiat, Desa Peminge, Benoa, Kuta Selatan, Badung, Bali.
Di toko suvenir itu hanya terlihat satu atau dua wisatawan asing saja yang hilir mudik.
Deretan toko suvenir yang berjejer tidak jauh dari pintu keluar kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di Nusa Dua, Bali, ini, sepi wisatawan asing sejak beberapa lalu.
Pedagang toko suvenir, Nyoman Eka Murniati (53) mengatakan, walaupun sepi masih ada beberapa tamu delegasi yang membeli.
“Kalau Minggu yang lalu lumayan, kalau sekarang delegasi yang tinggal di sini dan wisatawan (asing) tidak ada. Tapi ada yang belanja tamu delegasi,” ujar Murniati, ditemui di lokasi, Jumat 11 November 2022.
Sementara, saat ini okupansi hotel di kawasan ITDC sudah penuh ditempati para delegasi KTT G20.
Sementara, untuk wisatawan asing banyak memilih hotel di luar kawasan ITDC Nusa Dua.
“Kalau sekarang belum ada tamu asing. (Hotelnya ditempati) delegasi, full hotelnya,” kata Murniati.
Murniati yang sudah berjualan suvenir sejak tahun 1992 itu mengaku, saat ini dalam sehari mendapatkan penghasilan sekitar Rp350 ribu.
Namun, pada bulan sebelumnya di atas Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Bahkan, sebelum Pandemi Covid-19 mencapai Rp2 juta hingga Rp3 juta sehari.
Dia berharap, KTT G20 dapat menarik kembali wisatawan ke Bali dan toko suvenirnya kembali dikunjungi tamu asing.
Senada, seorang pengusaha sewa kendaraan bernama Ferdi mengatakan, saat ini wisatawan asing yang menyewa sepeda motornya berkurang.
“Kalau sekarang yang (sewa) delegasi. Awal bulan November (tamu asing) masih ramai dan sekarang masih sangat sepi dari empat hari yang lalu,” ujarnya.
Sebelumnya, sekitar lima sepeda motor yang disewa tamu asing dalam sehari. Kalau sekarang belum tentu ada yang sewa sepeda motor.
Sementara, untuk penyewaan sepeda motor per hari harganya dipatok dari Rp 120 hingga Rp 150 ribu.
“Kalau sekarang sehari belum tentu dapat. Harapannya (ke depan) lancar saja,” harapnya.(Laporan kontributor Bali, M Dafi)***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"