KONTEKS.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali merespons beredarnya isu di media sosial jika kegiatan keagamaan ditiadakan selama perhelatan KTT G20.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali, Gede Pramana mengatakan, tidak ada larangan kegiatan keagamaan selama perhelatan KTT G20 yang puncaknya akan digelar di Nusa Dua pada 15-16 November 2022 mendatang.
“Jadi tidak benar bahwa kegiatan keagamaan atau persembahyangan ditiadakan, yang ada hanya pembatasan kegiatan masyarakat,” ujar Gede Pramana, dalam keterangan tertulisnya, Jumat 11 November 2022.
Dikatakan, pembatasan kegiatan masyarakat selama KTT G20, tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 35425/SEKRET/2022 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat dalam rangka penyelenggaraan Presidensi G20.
Dalam SE tersebut, pada angka atau poin satu disebutkan pembatasan kegiatan masyarakat di wilayah Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, serta Denpasar Selatan dilaksanakan pada 12 hingga 17 November 2022.
Kegiatan masyarakat tersebut meliputi kegiatan pendidikan, perkantoran pemerintah dan swasta, kegiatan upacara adat, kegiatan keagamaan, kecuali fasilitas kesehatan.
Kemudian, pada poin 6 ditegaskan kepada Bendesa Agung MDA Provinsi Bali dan Ketua FKUB Provinsi Bali beserta anggota agar mengimbau masyarakat yang berada di jalur menuju ITDC Nusa Dua, Hotel Apurva Kempinski, Garuda Wisnu Kencana (GWK) dan penyemaian mangrove di kawasan Tahura agar menunda sementara kegiatan adat dan membatasi pelibatan massa dalam kegiatan keagamaan pada tanggal 12 hingga 17 Nopember 2022.
Pihaknya meyakinkan, selama perhelatan G20 pemerintah meminta pembatasan pelibatan massa pada kegiatan keagamaan bukan melarang dan hanya di jalur tertentu.
“Jadi sekali lagi, tidak ada kata melarang atau meniadakan persembahyangan atau kegiatan keagamaan, hanya membatasi jumlah orang yang terlibat, itupun hanya di waktu pelaksanaan KTT dan kawasan tertentu saja,” ujarnya.
Diharapkan, semua pihak mendukung dan turut menyukseskan perhelatan KTT G20 yang kini tinggal menghitung hari.
Terlebih semua semua persiapan sudah dan terus dilakukan oleh pemerintah mulai dari pemerintah pusat hingga ke Desa Adat dari berbagai sisi.
KTT G20 juga merupakan momentum penting dan bersejarah yang akan menentukan kemajuan peradaban dunia era baru dengan tatanan kehidupan baru pasca pandemi Covid-19.
“Jadi mari dukung penyelenggaraan rangkaian pertemuan Presidensi G20 agar berlangsung dengan lancar, nyaman, aman, damai dan sukses. Terus berikan dukungan untuk suksesnya perhelatan internasional yang jadi pusat perhatian dunia tersebut,” tandasnya.***(Laporan kontributor Bali, M Dafi)
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"