KONTEKS.CO.ID – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,3 mengguncang wilayah selatan Garut, Jawa Barat, pada Sabtu 12 November 2022 sekitar pukul 20.18 WIB.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Satria Budi mengatakan, tidak ada kerusakan berarti terhadap infrastruktur akibat gempa tersebut alias aman dari kerusakan.
“Tidak ada dampak berarti dari gempa bumi yang terjadi tadi malam. Berdasarkan pemantauan kami pada 42 kecamatan di Kabupaten Garut, semua tampak kondusif, hanya dirasakan saja di wilayah Pameungpeuk,” kata Satria Budi, Minggu 13 November 2022.
Dikatakan Satria, sampai saat ini, kawasan pantai di selatan Garut kondisinya aman.
Data dari BMKG juga memastikan gempa itu tidak berpotensi tsunami.
“Gempa tidak berpotensi tsunami. Alhamdulillah tidak ada laporan apapun sampai saat ini,” ujarnya.
Sebelumnya, gempa bumi magnitudo 5,3 mengguncang barat daya Kabupaten Garut. Titik koordinat gempa berada di 8.18 LS -107.36 BT.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,19 Lintang Selatan, 107,35 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 60 kilometer arah Selatan Caringin, Garut, Jawa Barat pada kedalaman 53 km.
“Memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menujam di bawah Lempeng Eurasia,” kata Plt Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
Daryono mengatakan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Kata dia, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Garut dan Tasikmalaya dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu.
Getaran juga terasa di daerah Ciamis dan Cianjur dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"