KONTEKS.CO.ID – Kerusuhan pecah di Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua, Minggu 13 November 2022.
Dalam kerusuhan anarkis itu, empat warga sipil dilaporkan hilang. Selain itu, tiga orang terluka termasuk dua anggota Polres Dogiyai.
Sekitar 82 rumah petak dan enam kantor dibakar dalam kerusuhan itu, yakni Kantor BKD, Inspektorat Daerah, Dukcapil, Dinas Lingkungan Hidup, BPMK, dan Kantor Keuangan.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Kamal mengatakan, seorang ibu dengan dua anaknya serta satu orang lainnya dilaporkan hilang oleh pihak keluarga.
Kerusuhan disertai pembakaran itu berawal dari kecelakaan lalu lintas yang menewaskan seorang anak bernama Noldi Goo (5).
Massa yang beringas melakukan pembakaran di sejumlah tempat, termasuk kantor pemerintah dan rumah warga.
Massa melempar batu dan anak panah ke petugas jaga yang dibalas dengan tembakan peringatan untuk menghalau massa agar tidak mendekat ke arah petugas.
Tercatat tiga orang terluka termasuk dua anggota Polres Dogiyai.
“Belum bisa dipastikan berapa besar kerugian akibat amuk massa karena rumah warga yang dibakar sekitar 80-an rumah petak dan dua truk, ” ujar Kamal.
Saat ini, kata Kamal, situasi di Kabupaten Dogiyai sudah mulai kondusif. Dua pleton Brimob dari Nabire dikerahkan ke lokasi untuk memperkuat aparat keamanan yang berjaga di wilayah itu.
“Mudah-mudahan kondisi keamanan kembali kondusif sehingga aktivitas masyarakat kembali normal,” tandasnya.
Akibat kerusuhan, para warga mengungsi ke Polres dan Koramil Dogiyai.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"