KONTEKS.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Cianjur, mencatat, sebanyak 10 guru dan 42 siswa meninggal dunia akibat gempa Cianjur.
Jumlah guru dan siswa yang meninggal akibat tertimpa bangunan saat gempa Cianjur itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Akib Ibrahim.
Kata Akib, jumlah 10 guru dan 42 siswa yang meninggal dunia akibat gempa Cianjur itu berdasarkan rekapitulasi per hari ini, Minggu 27 November 2022.
“Jumlah tenaga pengajar yang meninggal berjumlah 10 jiwa, dan siswa sebanyak 42 jiwa,” ujar Akib Ibrahim melansir Antara.
Dikatakan, guru yang meninggal berasal dari jenjang lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berjumlah tujuh jiwa.
Lalu, guru SMP satu jiwa dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dua jiwa.
Sedangkan, siswa yang meninggal dunia didominasi jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) sebanyak 34 jiwa. PAUD lima jiwa, PKBM dua jiwa dan SMP satu jiwa.
“Kalau untuk jumlah korban di jenjang pendidikan SMA/SMK sederajat berada di kewenangan Pemprov Jabar,” kata Akib.
Akib menyebut, jumlah guru dan siswa mengalami luka berat sebanyak 81 orang, terdiri atas 74 siswa dan tujuh guru.
Sedangkan luka ringan berjumlah 628 orang, terdiri atas guru 60 orang dan siswa 568 orang.
Selain itu, jumlah bangunan rumah guru yang terdampak gempa di wilayah setempat berjumlah total 653 unit bangunan, rusak ringan 472 bangunan dan rusak berat 181 bangunan.
“Rumah guru yang ambruk ada empat unit bangunan,” katanya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"