KONTEKS.CO.ID – Kawasan konservasi Suaka Alam Gunung Sahuwai, Seram Barat, Maluku kedatangan 20 penghuni baru berupa satwa endemik.
Satwa ini terdiri dari 6 ekor Kakatua Maluku, 2 ekor Perkici Pelangi, 4 ekor Nuri Maluku, 7 ekor Walik Kembang dan 1 ekor Ular Sanca Kembang.
Satwa satwa ini merupakan hasil pengamanan Polhut Balai KSDA Maluku, translokasi dari Balai Besar KSDA Jawa Timur, rescue satwa Dinas Pemadam Kebakaran Kota Ambon dan penyerahan masyarakat.
Kepala Balai KSDA Maluku Danny H. Pattipeilohy saat acara lepasliar tersebut menjelaskan satwa-satwa endemik Pulau Seram seperti burung Kakatua Maluku dan Nuri Maluku hanya dapat ditemui di Pulau Seram dan Pulau Buru.
“Sebelum dilepasliarkan di habitat asli, satwa-satwa tersebut menjalani proses karantina, rehabilitasi dan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di Kandang Pusat Konservasi Satwa Kepulauan Maluku. Sehingga saat dilepas dalam kondisi yang sehat, liar dan bebas dari virus pembawa penyakit,” ujarnya.
Sebagai informasi satwa satwa tersebut statusnya dilindungi undang-undang. Gunung Sahuwai dipilih karena kawasan konservasi tersebut merupakan habitat asli. Selain itu kawasan hutannya masih terjaga. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"