KONTEKS.CO.ID – Kisah mistis Gunung Semeru menjadi perbincangan di tengah erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.
Gunung Semeru yang erupsi pertama kali pada tahun 1818 itu memang banyak menyimpan banyak kisah mistis yang dituturkan di kalangan masyarakat, khususnya di sekitar lereng.
Gunung Semeru yang menjadi tujuan favorit para pendaki dengan ketinggian 3.676 meter di atas dari permukaan laut selalu menyimpan kisah mistis yang menarik untuk disimak.
Berikut ini 9 kisah mistis Gunung Semeru, Puncak Abadi Para Dewa yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Bapak Gunung Agung
Tidak hanya datang dari masyarakat Jawa, mitor Gunung Semeru juga sangat dihormati masyarakat Bali.
Masyarakat Bali yakin, Gunung Semeru adalah bapak dari Gunung Agung.
Bahkan hingga saat ini, banyak masyarakat Bali masih sering melakukan upacara sesaji yang dipersembahkan untuk dewa-dewa yang bersemayam di Semeru.
Upacara sesaji ini, dilakukan 8 hingga 12 tahun sekali. Yaitu, pada saat seseorang telah menerima suara gaib yang konon katanya dari dewa.
2. Legenda Puncak Mahameru
Puncak Gunung Semeru, yakni Puncak Mahameru konon adalah tempat bersemayamnya para dewa.
Puncak Mahameru ini merupakan titik paling tinggi di Pulau Jawa. Mitosnya, siapa saja ingin mendengar suara dewa, mereka harus ke Puncak Mahameru dan bersemedi.
Bahkan di bait lagu Mahameru disebutkan, Puncak Abadi Para Dewa
3. Pakunya Pulau Jawa
Gunung Semeru juga disebut dan diyakini sebagai paku dari Pulau Jawa.
Berdasarkan cerita, Pulau Jawa dulunya mengambang dan terombang ambing di lautan yang kemudian dipaku para dewa dengan Gunung Semeru agar tak bergerak.
Menurut legenda, dulunya Pulau Jawa berada di India.
Hingga kini, kisah tersebut masih sering diceritakan warga turun temurun.
Keyakinan itu konon karena tertulis di kitab kuno yang dibuat pada abad ke-15.
4. Misteri Mbah Dipo
Konon, Gunung Semeru memiliki juru kunci atau kuncen bernama Mbah Dipo yang bertugas menerima pesan apa yang akan terjadi pada gunung tersebut.
Kisah misteri Gunung Semeru dan Mbah Dipo populer, khususnya di kalangan para pendaki.
Terdapat kisah yang berkaitan dengan pesan dari Mbah Dipo. Sebelum meninggal, Mbah Dipo berpesan, jika Semeru Meletus, jangan lari ke arah gunung, larilah ke arah sungai.
5. Penampakan Wanita Berkebaya Kuning di Ranu Kumbolo
Di atas Gunung Semeru, terdapat sebuah danau bernama Ranu Kumbolo yang konon sering dijumpai penampakan wanita berkebaya kuning.
Menurut cerita masyarakat, konon wanita berkebaya kuning itu merupakan sosok seorang Dewi.
Kemunculan Dewi berkebaya kuning ini ditandai dengan munculnya asap dan saat bulan purnama.
6. Ikan Mas Ranu Kumbolo
Selain sosok Dewi berkebaya kuning, kisah mistir ikan mas penunggu Danau Ranu Kumbolo juga terus menjadi perbincangan.
Bahkan, para pendaki Gunung Semeru dilarang memancing dan menangkap ikan mas di Ranu Kumbolo.
Masyarakat setempat meyakini, ikan mas di Ranu Kumbolo juga merupakan penjelmaan Dewi.
Mitosnya, Dewi tersebut merupakan sosok penjaga kawasan Ranu Kumbolo.
7. Seramnya Kawasan Kelik
Gunung Semeru menyimpan tempat yang sarat dengan cerita seram, salah satunya kawasan Kelik.
Di kawasan Kelik, terdapat sejumlah batu “in memoriam” yang menandakan bahwa pernah ada orang yang meninggal di lokasi itu.
Salah satu batu “in memoriam” yang paling populer yaitu milik Soe Hok Gie.
Kejadian menyeramkan kerap terjadi di kawasan Kelik. Salah satunya kesurupan yang dialami oleh beberapa pendaki. Menurut kisah, para pendaki dirasuki roh halus.
8. Tanjakan Cinta yang Melegenda
Tidak jauh dari danau Ranu Kumbolo, ada sebuah tanjakan yang sangat populer sekali. Kawasan ini bernama
Tanjakan Cinta letaknya tak jauh dari Danau Ranu Kumbolo. Para pendaki akan melewatinya usai beristirahat di danau tersebut.
Walau tidak terjal, Tanjakan Cinta sangat panjang.
Di Tanjakan Cinta, berkembang mitos yang masih cukup kuat diyakini oleh pendaki yaitu, jika pendaki berhasil melewatinya tanpa beristirahat, maka permohonan cintanya akan menjadi kenyataan.
Dari mitos dan legenda itulah alasan dinamakan Tanjakan Cinta.
9. Misteri Arcopodo
Kawasan Arcopodo sering dijadikan sebagai tempat peristirahatan para pendaki lantaran tempatnya yang datar dan luas.
Di kawasan Arcopodo terdapat 2 patung prajurit yang diyakini prajurit dari Majapahit.
Namun demikian, tidak semua orang bisa melihat 2 patung tersebut lantaran disebut tak kasat mata.
Nah, nama Arcopodo diambil sesuai dengan bentuk patungnya dengan arti dua arca atau dua penjaga.
Sejumlah pendaki mengklaim pernah melihat 2 patung prajurit itu. Namun, orang yang pernah melihat mengaku ukurannya berbeda-beda.
Kawasan Arcopodo ini menjadi pengalaman mistis pendaki Gunung Semeru.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"