KONTEKS.CO.ID – Kantor SAR Padang telah mengevakuasi 9 korban meninggal akibat ledakan di tambang batu bara milik PT NAL di Desa Salak, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat, 9 Desember 2022.
Setelah mengevakuasi 9 korban meninggal pada pukul 17.00 Wib, SAR Padang masih akan melanjutkan pencarian terhadap korban yang masih hilang.
“Hingga pukul 17.00 WIB, korban ledakan tambang batu bara PT NAL, Tim SAR gabungan sudah mengevakuasi 4 korban selamat dan 9 orang meninggal dunia,” begitu keterangan resmi Basarnas.
SAR wilayah Padang, masih berupaya melakukan evakuasi terhadpa 1 orang korban yang masih hilang. Sementara saat ini seluruh korban sudah dibawa oleh tim SAR gabungan ke RSUD Kota Sawahluto. Penanganan terhadap korban yang mengalami luka bakar masih dilakukan.
“Seluruh korban dievakuasi ke RSUD Kota Sawahlunto. Tim SAR gabungan masih berupaya melakukan evakuasi terhadap 1 orang korban lagi,” tambahan dalam keterangan resmi Basarnas.
Sementara, Kepala Pelaksana (BPBD) Kota Sawahlunto, Dedi Ardona, mengutarakan, belum diketahui pemicu ledakan tambang batu bara karena masih diselidiki polisi ESDM setempat.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, mengungkapkan, masih ada pekerja tambang yang terjebak di lubang penambangan dengan kedalaman 200 meter.
“Kami perkirakan mereka (pekerja tambang) yang masih terkurung di dalam lubang berada pada kedalaman 200 meter. Namun belum diketahui bagaimana kondisi para pekerja yang terjebak,” papar Dedi, Jumat, 9 Desember 2022.
Mengenai ledakan, Polri menyebutkan ada kandungan gas metan pada lubang tambang batu bara di Palampahan.
“Kondisi lubang (tambang) mengandung gas metan,” ungkap Dedi.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"