KONTEKS.CO.ID – Operasi SAR dalam peristiwa ledakan di tambang Batu Bara milik PT NAL di Kota Sawahlunto resmi ditutup. Sebanyak 10 korban meninggal telah ditemukan pada pukul 17.30 WIb, Jumat, 9 Desember 2022.
Selain sudah berhasil mengevakuasi satu korban meninggal dunia, tim SAR gabungan juga mengevakuasi 4 korban yang mengalami luka-luka.
Korban terakhir yang terdata bernama Nori Indra, ditemukan pada keadalam 200 meter, tidak jauh dari lokasi korban lain yang ditemukan. Nori Indra ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD Sawahlunto.
Penanganan korban selamat yang mengalami luka bakar masih dilakukan. Juga terhadap korban meninggal yang saat ini masih dalam proses outopsi.
Berdasarkan data yang sudah dirilis, korban meinggal adalah:
- M Afrizon
- Bikun Supriyanto
- Asmidi
- Kaspion
- Turiman
- Roby Zaldi
- Eri Mario
- Budiman
- M Ali Jina
- Nori Indra
Sementara korban luka-luka adalah:
- Arif Munandar
- Turiman
- Basir
- Triyono
Meski operasi pencarian resmi sudah ditutup, tapi polisi akan tetap melakukan penyelidikan dalam kejadian tersebut. Sejumlah pihak yang bertanggungjawab akan diminta keterangan terkait kejadian yang merengut 10 korban jiwa ini.
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, ledakan terjadi karena ada kandungan gas metan pada lubang tambang batu bara di Palampahan.
“Kondisi lubang (tambang) mengandung gas metan,” ungkap Dedi.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"