KONTEKS.CO.ID – Tiga bencana alam tanah longsor yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Kabupaten Bandung Barat, pada awal pekan ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat mencatat bencana yang tersebar di Kecamatan Lembang, Ngamprah dan Cipatat itu mengakibatkan sedikitnya 4 rumah rusak dan satu tembok penahan tanah (TPT) ambrol.
“Hasil pendataan kami mencatat ada tiga titik kejadian longsor yang diakibatkan hujan deras dan turun hampir setiap hari,” ungkap Kepala BPBD Kabupaten Bandung Barat, Duddy Prabowo, Rabu 14 September 2022.
Bencana pertama terjadi di Kampung Cibangkonol RT 01/04, Desa Kertamukti, Kecamatan Cipatat. Tebing jalan sepanjang 8 meter dan tinggi 3 meter ambrol, sehingga jalan gang antar kampung tidak bisa dilewati kendaraan.
Bencana kedua terjadi di Kampung Sukamekar RT 03/10, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang yang merusak tiga rumah milik warga akibat tanah longsor.
Bangunan tersebut berdiri di atas tanah yang labil sehingga ketika hujan deras tiba rumah ini langsung terdampak longsor.
“Dinding rumah warga sepanjang 10 meter tinggi 3 meter serta lebar 4 meter ambruk, sehingga mengancam rumah,” kata Duddy.
Bencana ketiga terjadi di Perumahan The Awani Residence, Desa Cimareme, Kecamatan Ngamprah. Tembok Penahan Tanah (TPT) ambruk lantaran air sungai Cihaur meluap. Akibat kejadian tersebut, jalan lingkungan sepanjang 10 meter ambles.
Pihak pengembang sudah menurunkan alat berat berupa ekcavator untuk memperbaiki jalan ambles dan normalisasi sungai.
Saat ini kondisinya sudah kembali normal dan tidak sampai mengganggu aktivitas masyarakat.
“Kondisi cuaca ekstrem harus diwaspadai terhadap potensi bencana yang bisa datang sewaktu-waktu dan dapat mengancam keselamatan jiwa,” tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"