KONTEKS.CO.ID – Empat orang terluka dan satu meninggal dalam kejadian kerusuhan di Polres Tolikara, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pengunungan, Senin, 19 Desember 2022.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani, penembakan terjadi karena ada warga yang melakukan keributan. Kondisinya mabuk minuman keras.
Petugas kemudian melerai keributan dan meminta orang itu untuk pergi. Tapi tidak lama kemudian, dia justru datang bersama puluhan orang lainnya. Kebanyakan dari mereka juga mabuk. Mereka kemudian melakukan penyerangan.
Polisi berusaha membubarkan massa dengan tembakan peringatan ke udara dan gas air mata. Namun, massa justru semakin tidak terkendali usai diberikan tembakan peringatan, massa disebut semakin memaksa masuk ke dalam Polres Tolikara.
Ada 5 orang anggota Polri dan 3 warga mengalami luka-luka. Sedangkan 1 orang warga meninggal dunia dalam perjalanan usai dilakukan tindakan tegas terukur.
Dari informasi diperoleh data, korban penembakan adalah Michael Bogum, yang mengalami luka tembak bagian paha kanan dan dirawat RSUD Karubaga. Metus Bogum, mengalami luka tembak bagian tangan kanan dan kaki kiri, saat ini dirawat di RSUD Karubaga.
Beinus, mengalami luka tembak di perut sebelah kanan serta betis kanan, dirawat di RSUD Karubaga. Kemudian Wilem Wununga, terkena luka tembak di pingang kiri, dirujuk ke RSUD Wamena.
Keributan ini berawal dari sejumlah warga mengonsumsi minuman beralkohol di kawasan Ampera, Karubaga, pada Minggu, 18 Desember 2022.
Dalam kedaan mabuk, mereka kemudian terlibat perselisihan dengan polisi, hingga akhirnya terjadi bentrokan di antara warga dan polisi, hingga masalah itu berlanjut pada Senin.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"