KONTEKS.CO.ID – Keraton Solo geger setelah terjadi keributan berujung rusuh dan aksi todong senjata yang terjadi pada Jumat malam, 23 Desember 2022. Kejadian ini memicu rusuh di dalam Keraton Solo.
Dari informasi, keributan melibatkan sejumlah keturunan Sri Susuhunan Pakubuwono XIII. Ada sekitar 50 orang lebih yang terlibat dalam keributan tersebut.
“Jadi ada sedikit insiden, sebenarnya kita ini kan sudah wanti-wanti kepada penjaga di sana, ayo sama-sama jaga. Kan ini aset bersama dan juga aset bangsa yang harus dipelihara. Tapi nyatanya, tadi mereka sekitar 50 orang memaksa masuk,” kata Ketua Dewan Adat, Dr KP Eddy Wirabhumi, suami dari GRAy Koes Moertiyah.
Diduga kuat keributan ini memang melibatkan sejumlah kerabat istana Keraton Solo. Kericuhan terjadi antara kubu Sasono Putro dan Lembaga Dewan Adat (LDA).
“Tentu kalau melawan 50 orang, bahkan ada oknum aparat di situ dengan mengeluarkan pistol di todongkan, tentu takut. Maka ini perlu mendapat perhatian serius dari pengampu kepentingan yang manaruh aparat di sini,” katanya lagi.
Keributan ini memicu jatuhnya korban. Sebanyak 4 orang terpaksa harus dilakukan ke Rumah Sakit Kustanti akibat menderita luka di kepala.
Kapolresta Solo, Kombes Iwan Saktiadi menyampaikan akan menyelidiki kejadian ini. Sesuatu yang mengarah pada tindak pidana tentu akan diproses secara hukum.
“Bila didapati mengarah ke pidana tentu kami tindak lanjuti,” katanya.
Meski begitu, Kapolresta tidak memberi keterangan lebih lanjut mengenai siapa-siapa saja yang terluka dalam kejadian keributan tersebut. Apalagi terkait adanya keterlibatan anggota polisi, dia belum mau menduga-duga.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"