KONTEKS.CO.ID – Permainan lato-lato yang sedang digandrungi saat ini kembali menelan korban.
Kali ini, seorang anak berusia 8 tahun di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) harus dioperasi di bagian mata akibat terkena lato-lato.
Bahkan, anak yang masih SD itu harus kehilangan satu matanya akibat bermain lato-lato tersebut.
Peristiwa anak SD yang kehilangan sebelah mata akibat bermain lato-lato ini tersebar di aplikasi WhatsApp.
“Assalamualaikum teman2…mau saling mengingatkan yg pada punya anak main lato-lato di awasin yaa,” awal pesan itu, dikutip Senin 9 Januari 2023.
“Ini temen ponakan SD kelas 3 main lato2 kena bola mata pecah akhirnya di angkat dan mata buta sebelah. Dpet info dr salah satu kader desa Menggala,” lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang bocah berusia 8 tahun di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, dilaporkan matanya harus dioperasi karena permainan ini.
Ayah korban, AJ, mengatakan, anaknya terpaksa harus dioperasi setelah bermain lato-lato di rumah temannya. Saat pulang, matanya terlihat sudah merah.
Saat ditanya, AN tak mau bercerita. Tetapi akhirnya mau cerita setelah dibujuk. “Katanya, saat main, lato-latonya pecah terus serpihannya ke mata,” katanya, Minggu, 8 Desember 2023.
AJ langsung membawa anaknya ke klinik di Kimia Farma. Lalu dirujuk ke RSUD Soedarso dan setelah dirawat diharuskan menjalani operasi.
Seperti diketahui, lato-lato merupakan permainan yang mempertemukan dua bandulan berbentuk bola yang terbuat dari plastik polimer.
Dua bola itu tersambungkan dengan tali hingga menimbulkan bunyi yang khas.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"