KONTEKS.CO.ID – Bentrok maut antara pekerja WNA dan WNI di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) bukan satu-satunya persoalan di perusahaan.
Sebelumnya, dua pekerja tewas terbakar di smelter nikel milik PT GNI, tepatnya Kamis, 22 Desember 2022, pukul 03.00 WIB.
Salah satu korban adalah pegiat media sosial TikTok, Nirwana Selle. Saat itu korban bertugas pada salah satu crane yang terbakar.
Pada video viral TikTok yang di-upload akun @kumissebelah, sumber api diduga dari tungku pembakaran smelter yang meledak.
Kemudian api menyambar cepat hingga mengenai tempat operator crane yang digunakan Nirwana Selle. Bukan hanya dia, ada seorang pekerja crane lain yang juga tewas.
Sementara itu, versi lain menyebut penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. “Jadi posisinya, Nirwana saat itu mengawasi Made ini yang masih anak magang, mereka berdua saat itu ada di dalam crane. Tiba-tiba ada korsleting listrik dengan kobaran api besar membakar crane mereka,” kata salah satu karyawan PT GNI, yang meminta tak disebutkan namanya.
Dalam pemberitaan KONTEKS.CO.ID sebelumnya, dia juga menyebutkan saat itu korban sempat teriak minta tolong. Namun upaya penyelematan sangat sulit lantaran kobaran api semakin besar membakar crane tempat Nirwana Selle dan Made.
Apalagi, ditambah crane yang mereka gunakan pintunya otomatis sehingGa sulit untuk mereka keluar.
“Korban itu tidak bisa keluar, karena pintu crane yang otomatis dan berada di lantai 5. Mereka sempat teriak minta tolong. Tapi kami tidak bisa apa-apa karena api semakin besar menyebar,” ungkapnya.
Setelah api terus berkobar akhirnya bisa dijinakkan selama 4 jam lamanya terbakar. Namun, sungguh sayang nyawa Nirwana Selle bersama Made sudah tak tertolong lagi lantaran tubuhnya sudah habis terpanggang.
Terkait kecelakaan kerja ini, Wakil Ketua DPRD Morowali Utara, Muhammad Safri, mendesak Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdi Mastura, untuk tergerak atas peristiwa kecelakaan kerja yang sering terjadi di area pabrik tambang nikel PT GNI di Desa Bungintimbe, Kecamatan Petasia Timur, Morowali Utara.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Morut, Muhammad Safri usai mendatangi PT GNI beberapa waktu lalu. Safri mendesak Gubernur Rusdi agar bertindak tegas dalam menyikapi kasus kecelakaan kerja di PT GNI yang telah menelan korban jiwa sejumlah karyawannya.
“Gubernur pasti telah mendengar peristiwa yang terjadi di PT GNI dan ini bukan (terjadi) sekali dua kali. Jadi, beliau tidak boleh menutup mata. Ini masalah serius, pemprov harus bertindak tegas. Nyawa manusia sudah melayang,” desaknya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"