KONTEKS.CO.ID – Polisi menetapkan 17 pekerja PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Morowali Utara, Sulsel sebagai tersangka kerusuhan yang terjadi pada Sabtu 14 Januari 2023.
Dalam kerusuhan itu, 2 orang pekerja PT GNI Morowali Utara meninggal dunia.
Selain itu, sejumlah fasilitas perusahaan PT GNI Morowali Utara seperti kendaraan hingga mes karyawan juga dibakar.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Didik Supranoto mengatakan, para tersangka diduga terkait pembakaran dan perusakan fasilitas perusahaan.
“Dari 33 yang telah diperiksa, sebanyak 17 ditetapkan tersangka. Sedangkan 16 orang wajib lapor,” ujar Didik, kepada wartawan, Senin 16 Januari 2023.
Menurut Didik, total 70 orang pekerja yang diamankan di sejumlah lokasi.
“70 pekerja diamankan, pemeriksaan masih berlangsung,” katanya.
Dikatakan Didik, jumlah tersangka bisa bertambah lantaran pemeriksaan masih berlangsung.
“Bisa saja ada tersangka lain,” ucapnya.
Sementara, PT GNI merespons kerusuhan tersebut. Pihak manajemen bela sungkawa dan mendukung investigasi dan proses hukum.
“Kami atas nama perusahaan menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas demonstrasi atau kerusuhan yang terjadi pada tanggal 14 Januari 2023 di lokasi proyek PT Gunbuster Nickel Industry (GNI),” ujarnya.
Menurut PT GNI, kerusuhan tidak hanya berdampak pada perusahaan, tetapi juga pada lingkungan sekitar masyarakat.
“Perusahaan bersama aparat penegak hukum segera melakukan investigasi mendalam dan menyeluruh atas segala kejadian dan peristiwa yang merugikan semua pihak, baik kerugian materil maupun imateril, bahkan hingga menimbulkan korban jiwa,” tulisnya.
Selama investigasi, perusahaan berharap semua pihak dapat mengontrol, memiliki pikiran yang jernih dan sadar dalam mengolah informasi yang ada.
Utamanya, mengenai semua berita ambigu, yang berpotensi menimbulkan persepsi yang salah tentang peristiwa yang terjadi.
PT GNI berharap, semua pihak menjaga keberlangsungan investasi GNI tidak hanya untuk kepentingan Perseroan, tetapi juga bagi masyarakat sekitar dan negara.
“Perseroan berharap agar hal serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang, sehingga perseroan dapat terus memberikan manfaat bagi semua pihak,” tandasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"