KONTEKS.CO.ID – Penyelidikan dan penyidikan insiden kecelakaan beruntun yang terjadi di ruas Tol Pejagan-Pemalang terus dilakukan pihak kepolisian.
Hingga kini, polisi belum menetapkan tersangka atas kasus kecelakaan yang melibatkan 13 kendaraan dan menewaskan putra bungsu Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Amir Yanto, pada Minggu 18 September 2022.
Dugaan sementara, penyebab kecelakaan karena pembakaran rumput di sawah yang berada di samping tol.
“Belum ada tersangka. Penyidik Polres Brebes diback up Polda Jateng masih bekerja melakukan penyelidikan dan penyidikan,” ungkap Kabid Humas Polda Jateng, Kombes M Iqbal Alqudusy, Selasa 20 September 2022.
Pelaku, kata Iqbal, dapat dikenai sanksi sesuai hukum yang berlaku karena kegiatannya menyebabkan matinya seseorang meski itu tidak disengaja.
“Ada sanksi pidananya di KUHP. Karena ketidaksengajaannya menyebabkan matinya seseorang,” kata dia.
Iqbal mengimbau, masyarakat agar tidak melakukan perbuatan yang berdampak timbulnya api di dekat jalan tol. Apalagi saat ini cuaca sangat panas.
“Jangan membakar sisa padi, rumput atau sampah yang asapnya berpotensi mengganggu lalu lintas di jalan tol,” katanya.
Dia juga meminta agar masyarakat turut memantau situasi di sekitar jalan tol serta tak ragu melaporkan aksi kriminal atau kejadian yang berpotensi mengundang bahaya.
“Bila ada api atau asap tebal dekat jalan tol, saya harap warga, pengendara atau siapa saja yang melihat segera menghubungi pihak berwenang,” tandasnya.
Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di KM 253 Tol Pejagan-Pemalang pada hari Minggu (18/9/2022) kemarin yang melibatkan belasan kendaraan.
Diduga, penyebab kecelakaan tersebut karena salah satu kendaraan yang melintas pandangannya terhalang akibat asap pembakaran lahan oleh warga di sekitar lokasi.
“Kecelakaan beruntun terjadi lantaran ada pembakaran rumput di pinggiran tol sehingga membuat jalan gelap,” ujar Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudussy.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"