KONTEKS.CO.ID – Insiden pelemparan bus Persis Solo yang disorot Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi perhatian Bobotoh.
Dalam utasnya di Twitter, Gibran Rakabuming Raka mencolek akun Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan meminta insiden bus Persis Solo itu ditindaklanjuti dan dikomentari Bobotoh.
Kali ini, Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra Solo yang kerap menggunakan bahasa Jawa, kali ini mencuit dengan bahasa Sunda soal insiden bus Persis Solo yang dikomentari Bobotoh.
“Nu penting mah urang sadulur sadayana. Damai sadayana. Sepak bola kudu bisa ngahijikeun urang. Euweuh deui kerusuhan (Yang penting semua bersaudara. Semua damai. Sepak bola harus bisa mempersatukan. Tidak ada lagi kerusuhan),” cuit Gibran Rakabuming Raka di akun @gibran_tweet, dikutip Selasa 31 Januari 2023.
Cuitan berbahasa Sunda itu diunggah Gibran Rakabuming Raka saat membalas komentar warganet, yang merupakan seorang bobotoh atau suporter Persib Bandung, tentang penyerangan bus Persis Solo.
Dalam utasnya, Gibran Rakabuming Raka meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengambil tindakan tegas terkait insiden pelemparan bus tersebut.
Pasalnya, Gibran Rakabuming Raka yakin tanpa ketegasan dari kepolisian kejadian serupa akan kembali terjadi.
Menurut putra sulung Presiden Joko Widodo itu, kejadian pelemparan ini adalah imbas dari tiadanya tindakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.
“Mohon ijin pak kapolri @ListyoSigitP. Mohon maaf jika saya lancang dan tidak sopan. Kejadian pelemparan terhadap bus pemain @persisofficial akan terus terjadi. Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tidakan [sic] tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan,” katanya lewat akun @gibran_tweet dikutip Minggu 29 Januari 2023.
Dia menilai kekerasan oleh sebagian suporter akan terus terulang jika pelaku kerusuhan di Malang tidak dihukum.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"