KONTEKS.CO.ID – Massa ahli waris Candu bin Gondo menggelar aksi unjuk rasa dengan menutup ruas Tol Jatikarya yang berada di ruas tol Cimanggis – Cibitung atau Tol Cimaci Seksi 1, Rabu, 8 Februari 2023.
Aksi yang dimulai sejak pukul 11.05 dilakukan dengan menutup akses keluar pintu Tol Jatikarya. Warga menghambat jalan dengan memalangkan kayu balok dan pohon pisang.
Akibat aksi ini, pengguna jalan tol tidak dapat melintas. Penutupan ini dilakukan untuk menguasai lahan milik mereka yang belum dibayarkan oleh Kementerian PUPR. Lahan yang disengketakan seluas 42.699 meter.
“Kedua arah jalan tol Jati karya baik yang exit atau masuk Tol Jatikarya ditutup oleh pihak keluarga ahli waris yang mengaku sebagai tanah miliknya yang belum dibayar,” ujar Kapussektor Citra Greend, Iptu Arnaya di lokasi.
Selain memblokir akses jalan tol, ahli waris juga terlihat membagikan brosur atau pamflet kepada pengendara jalan.
Berikut bunyi selebaran yang dibagikan ahli waris:
Bersama ini kami sebagai ahli waris pemilik tanah obyek sengketa putusan Pengadilan Negeri Bekasi No.199/Pdt.G/2000/PN.Bks Tanggal 8 Januari 2002 Jo. No.208/Pdt/2002/PT.Bdg Tanggal 9 Juli
2002 Jo. No.2630 K/Pdt 2003 Tanggal 24 Januari 2006 Jo. putusan Mahkamah Agung RI No.218 PK/Pdt/2008 Tanggal 28 November 2008 Jo. PK II No.815 PK/Pdt/2018 Tanggal 19 Desember 2019 menyampaikan salam hormat kepada Bapak/lbu/Sdr sekalian semoga selalu diberikan Kesehatan dan mendapat perlindungan dari Tuhan YME, Aamiin.
Dengan tidak mengurangi rasa hormat kami, bersama ini kami beritahukan bahwa terhitung sejak hari Rabu Tanggal 8 Februari 2023 sampai batas waktu yang tidak ditentukan, tanah hak milik kami yang telah menjadi Jalan Toll Cimanggis Cibitung I Ruas Jatikarya akan kami kuasai bersama para pemiliknya dan ahli warisnya sampai uang ganti rugi tanah yang telah dibayar dan dititipkan secara sukarela oleh Kementerian PUPR di Pengadilan Negeri Bekasi diserahkan kepada kami.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"