KONTEKS.CO.ID – 15 pekerja pembangunan gedung puskesmas yang disebut sandera dan diancam Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Nduga, Papua akhirnya dievakuasi.
Sebelumnya disebutkan, 15 pekerja itu disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Proses evakuasi 15 pekerja itu dilakukan Satgas Gabungan TNI-Polri yang disebut dievakuasi KKB pimpinan Egianus Kogoya itu pada Rabu 8 Februari 2033 pagi.
Evakuasi dilakukan menggunakan tiga helikopter milik TNI-Polri yang dipimpin langsung Kapolres Nduga, AKBP Rio Alexander Panelewen.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, 15 pekerja berhasil dievakuasi dari Distrik Paro, kemudian dibawa ke Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga.
Untuk pekerja lainnya, proses evakuasinya akan dilanjutkan ketika cuaca kabut sudah kembali membaik.
“Beberapa sudah dievakusi dan saat ini sedang transit di Kenyam, Ibukota Kabupaten Nduga,” ujar Benny.
Benny menegaskan, 15 pekerja puskesmas tersebut bukan disandera, mereka diamankan di rumah salah satu tokoh agama di Distrik Paro.
“Mereka dalam posisi tidak disandera, diamankan di salah satu rumah pendeta,” ungkapnya.
Saat ini, proses evakuasi difokuskan mengevakuasi 15 pekerja puskesmas.
Sementara terkait penyelamatan pilot pesawat Susi Air yang disandera KKB akan dilakukan setelah proses evakuasi 15 pekerja selesai.
15 pekerja sebelumnya disebut disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya. Silakan baca selengkapnya di sini. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"