KONTEKS.CO.ID – Kabar duka datang dari institusi kepolisian. Iptu Rochmat Tri Marwoto, polisi yang mengasuh dan menghidupi 79 anak yatim piatu di Madiun meninggal dunia, pada Rabu 8 Februari 2023.
Kabar duka meninggalnya Iptu Rochmat Tri Marwoto itu disampaikan dan diunggah Polres Madiun di akun Instagram resmi @polresmadiunofficial pada Kamis 9 Februari 2023 kemarin.
Seperti diketahui, Iptu Rochmat Tri Marwoto merupakan polisi yang selama ini telah menghidupi 92 anak yatim piatu, orang terlantar hingga pencandu narkoba di Madiun.
Iptu Rochmat Tri Marwoto merupakan representasi polisi berkelakuan baik, bertolak belakang dengan aksi sejumlah oknum yang mencoreng nama Polri.
Almarhum Iptu Rochmat Tri Marwoto meninggal dunia pada Rabu 8 Februari 2023 di RS Paru Dungus Madiun. Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak kandung.
“Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Kabar duka sore ini menyelimuti keluarga besar Polres Madiun, pasalnya salah satu anggota berprestasi Polres Madiun yakni Iptu Rochmat Tri Marwoto sore ini berpulang ke pangkuan Ilahi,” tulis Instagram Polres Madiun dikutip Jumat 10 Februari 2023.
Pada tahun 2017, Iptu Rochmat viral lantaran mengasuh 79 anak yatim dan kurang mampu bersama istrinya.
Menurut Polres Madiun, pengabdian Iptu Rochmat pada anak-anak terlantar, kurang mampu dan yatim piatu sudah berlangsung sejak 2007.
Dia telah berhasil mengasuh puluhan anak angkat dengan menyambi berdagang buah-buahan.
Meski sudah mengemban tugas berat sebagai polisi, Iptu Rochmat dengan ikhlas menjadi seorang ayah bagi anak asuhnya.
Beragam karakter anak asuh dia angkat. Ada yang sejak masih balita, maupun sudah usia mahasiswa. Kini sebagian dari mereka sudah hidup mandiri menjadi Polisi, guru maupun PNS.
Tak hanya itu, Iptu Rochmat juga pernah mengemban tugas dalam misi PBB di Afrika Tengah sebagai pasukan pemeliharaan perdamaian PBB.
Iptu Rochmat lahir pada 27 Juni 1977 di Kota Madiun. Almarhum pernah bertugas sebagai anggota Brimob Detasemen C Pelopor.
Sementara jabatan terakhirnya adalah Kanit Reskrim Polsek Wungu, Polres Madiun.
Dalam beberapa wawancara, Iptu Rochmat mengatakan, keinginannya membantu anak-anak kurang beruntung dilatarbelakangi perjuangan beratnya saat menempuh pendidikan.
Saat belajar di Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia di Jakarta, Dia dia sempat menjadi tukang ojek untuk memenuhi kebutuhannya.
Pengalaman hidup itu menggugahnya untuk membantu anak-anak kurang beruntung agar bisa bersekolah.
Menurut Rochmat, dia berusaha memenuhi keinginan anak asuhnya untuk bersekolah bahkan hingga perguruan tinggi.
Perjuangannya yang dilakukan Rochmat dan istri tak sia-sia, anak asuhnya ada yang menjadi guru, pegawai bank hingga polisi seperti dirinya.
Rochmat pernah mendapat berbagai penghargaan, salah satunya dari Kapolda Jatim kala itu, Irjen Machfud Arifin.
Kini Rochmat telah tiada meninggalkan kisah hidupnya yang penuh pengabdian dan dedikasi.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"