KONTEKS.CO.ID – Sebanyak lima wilayah kabupaten dan kota terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo di Solo Raya, Jawa Tengah.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, banjir terjadi akibat Sungai Bengawan Solo meluap usai hujan intensitas tinggi di wilayah hulu di Waduk Gajahmungkur, Jawa Tengah.
Menurut catatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, wilayah yang terdampak banjir itu meliputi Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, Kota Surakarta, dan Kabupaten Karanganyar.
“Selain hujan di kawasan hulu, banjir juga dipicu oleh naiknya intensitas curah hujan di lima wilayah tersebut, atau yang juga dikenal dengan Solo Raya,” kata Abdul Muhari, dalam keterangannya, Sabtu 18 Februari 2023.
Di Kabupaten Wonogiri, dua desa di satu kecamatan dengan jumlah warga yang terdampak sebanyak 248 orang.
Di Kabupaten Klaten, delapan desa di lima kecamatan yang terdampak, dengan jumlah pengungsi sebanyak 295 orang.
Lalu di Kabupaten Sukoharjo, 13 desa di 3 kecamatan yang terdampak. Sebanyak 2.000 orang dari 6.136 yang terdampak terpaksa mengungsi.
Kemudian, di Kabupaten Karanganyar, 12 desa di 3 kecamatan yang terdampak. Warga yang terdampak sebanyak 637 dengan total kerugian hingga Rp30 juta.
“BPBD Provinsi Jawa Tengah juga mencatat ada sebanyak 21.846 orang yang terdampak banjir di 13 kelurahan di Kota Surakarta,” kata Abdul Muhari.
Kata Abdul Muhari, sebanyak 4.440 orang harus mengungsi.
Semenyara, sebagai bentuk upaya penanganan darurat, masing-masing BPBD di wilayah dibantu unsur OPD setempat telah memberikan dukungan logistik dan peralatan serta kebutuhan dasar lainnya kepada warga terdampak.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"