KONTEKS.CO.ID – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mendapat kritik pedas dari netizen terkait banjir yang menerjang sejumlah wilayah di Kota Solo.
Bahkan, netizen menuding banjir di Solo merupakan teguran agar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka segera bertobat.
Kritik dan tudingan itu dilontarkan akun @MandDjanaBdg di Twitter yang meminta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka segera bertobat.
“Banjir Solo adalah bentuk teguran dari Allah kepada @gibran_tweet untuk segera taubat nasuha,” tulisnya, pada Sabtu 18 Februari 2023.
Cuitan itu pun langsung direspons Gibran. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu meminta maaf lantaran dianggap bertanggung jawab terkait banjir di Kota Solo.
“Ya Pak. Terima kasih untuk masukannya. Mohon maaf jika saya salah dan diharuskan taubat,” jawab Gibran di Twitter.
“Sekali lagi saya minta maaf atas kesalahan-kesalahan saya,” sambung Gibran.
Ya pak. Matur nuwun untuk masukannya. Mohon maaf jika saya salah dan diharuskan taubat. Sekali lg saya minta maaf atas kesalahan2 saya https://t.co/ZjZbB8U1Z0
— Gibran Rakabuming (@gibran_tweet) February 18, 2023
Sementara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebut data terkini akibat banjir di Solo, Jawa Tengah, sebanyak 4.440 orang.
Jumlah pengungsi tersebut mengoreksi data sebelumnya.
“Data yang dirilis pagi ini sekaligus mengoreksi dari data sebelumnya yang menyebut sebanyak 7.885 jiwa telah mengungsi,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,Abdul Muhari, dalam keterangannya.
Data Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah sebelumnya menyebutkan sebanyak 21.864 jiwa terdampak banjir.
Sebanyak 4.440 warga harus mengungsi di 12 titik yang tersebar di Joyotakan, Gendekan, Semanggi, Pucang Sawit, Kedunglumbu, Sudiro Prajan dan Pasar Kliwon.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"