KONTEKS.CO.ID – Sebuah perahu motor berpenumpang tim layanan vaksinasi Covid-19 dan layanan kesehatan terbalik dihantam gelombang ombak di laut selatan Sumba Timur, Sabtu pagi 24 September 2022 pagi.
“Mereka mau laksanakan kegiatan pelayanan vaksin Covid-19, puskel, screning HIV dan juga layanan bagi ibu hamil dan menyusui di Desa Salura di Pulau Salura,” ungkap Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sumba Timur, Tinus Ndjurumbaha, melalui pesan tertulis.
“Juga mau melaksanakan penyuluhan promkes di SD dan SMP, pemeriksaan kesling air dan jamban, juga ada petugas dari Bank NTT bertujuan untuk penagihan kredit,” imbuh Tinus.
Tim yang tiba di Pantai Katundu, Kecamatan Karera naik perahu sekitar pukul 10.20 WITA naik perahu untuk menuju Pulau Salura.
“Dalam pelayaran itu cater atau sayap perahu patah. Perahu kemudian terbalik,” ujar Tinus.
Beruntung, seluruh penumpang yang berjumlah delapan orang selamat lantaran menggunakan perahu yang terbalik sebagai pegangan agar tidak tenggelam.
Tim tersebut juga diselamatkan oleh warga dan nelayan yang berada tidak jauh dari lokasi.
“Tidak ada korban jiwa hanya materil obatan-obatan, vaksin dan alkes hilang. Juga dokumen lain dan barang elektronik seperti hp dan ht rusak total,” ujarnya.
Para penumpang tersebut hanya mengalami trauma lantaran dihantam gelombang.
“Mereka trauma saja karena baru saja keluar dari Pantai Katundu namun sudah dihantam gelombang. Beruntung tidak ada korban, tapi mereka mengaku trauma,” kata Tinus.
Pihaknya, tambah Tinus, telah berhasil menghubungi salah satu nakes dalam tim itu.
Untuk diketahui, Pulau Salura merupakan pulau terluar di Kabupaten Sumba Timur.
Pulau ini berbatasan laut langsung dengan Australia atau hanya berjarak 800 mil laut dari negeri Kanguru.
Wilayah ini secara administrasi pemerintahan bernama Desa Prai Salura, dan berada di wilayah Kecamatan Karera.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"