KONTEKS.CO.ID – Seorang petani bernama Supriatna (44) atau Mang Uprit marah usai Bunga Edelweis yang ditanam dan dibudidayakannya hancur digilas roda komunitas motor trail di Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Mang Uprit geram lantaran Bunga Edelweis yang dibudidayakannya di sabana Ranca Upas sejak dua tahun silam hancur dalam waktu sekejap oleh komunitas motor trail tersebut.
Luapan kemarahan Mang Uprit itu beredar luas di media sosial dan berujung permintaan maaf dari pihak Perhutani dan penyelenggara event motor trail di Ranca Upas.
“Untuk kondisi sangat lumayan. Perasaan saya itu mengerikan lah yang udah saya tanam ternyata pas saya lihat hancur,” kata Mang Uprit, Kamis 9 Maret 2023.
Menurut Mang Uprit, saat event motor trail berlangsung dia berjaha di lokasi hingga pukul 12.00 WIB.
Merasa keadaan kondusif, Mang Uprit lantas kembali ke warungnya yang tak jauh dari lokasi.
“Karena saya berpikiran udah aman dan gak ke situ. Ternyata pas sore harinya itu udah hancur di situ lagi saya meluapkan emosi spontanitas,” ujar Mang Uprit.
Menurut Mang Uprit, warga sekitar sebenarnya resah dengan acara komunitas motor trail itu.
Mang Uprit menduga, tak ada kesiapan dari panitia dalam mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan.
“Sebenarnya event, warga merasa resah, karena mungkin kurang kesigapan panitia atau gimana ya atau mungkin minimnya kepanitiaan, saya kurang paham masalah itu,” ungkap Mang Uprit.
“Intinya saya juga tidak mau menjelekkan siapapun, mudah-mudahan jadi gambaran buat kita kita melestarikan alam,” imbuh Mang Uprit.
Dua tahun lalu, lanjut Mang Uprit, dia menanam Bunga Edelweis Rawa seluas 1 hektare dan membuka kios tanaman di Ranca Upas.
Bunga Edelweis Rawa, kata Mang Uprit merupakan tanaman langka lantaran hanya ada di Indonesia dan California, Amerika Serikat.
Bahkan, di Indonesia tanaman tersebut hanya ada di dua tempat yakni Ranca Upas dan Danau Ciharus, Kamojang, Garut.
“Memang sangat langka sekali keberadaan bunga itu. Makanya kemarin memang saya akui saya sedikit emosi terpancing suasana dengan kondisi yang rusak seperti itu,” ujar Mang Uprit.
Mang Uprit berharap, Bunga Edelweis Rawa bisa menjadi tanaman khas Ranca Upas.
“Saya tanam biar mungkin nantinya, bukan hanya cerita, tapi nantinya ini tetap lestari dan mudah-mudahan bisa menjadikan ikon untuk Kampung Cai Ranca Upas ini,” katanya.
Sebelumnya, dalam video yang diunggah di akun TikTok @mang_uprit_mangprang79 dan disebarluaskan di Instagram memperlihatkan Mang Uprit memperlihatkan bagian kebun pelestarian Bunga Edelweis Rawa di kawasan Ranca Upas yang hancur akibat event motor trail.
Mang Uprit meluapkan kekecewaannya kepada pengendara motor trail dan Perhutani yang disebutnya sembarangan menyelenggarakan event.
“Khususnya pihak Perhutani yang memberikan izin, lihat ini dampaknya seperti ini hancur, lihat sama mata Anda hancur nggak? Lihat nih hancur!” bentak Mang Uprit dilihat Rabu 8 Maret 2023.
Menurut Mang Uprit, Bunga Edelweis Rawa di sekitar wisata Ranca Upas hancur tak bersisa usai dilindas motor trail.
“Dampak dari acara tersebut rawa yang menjadi tempat tumbuhnya bunga Edelweis ini hancur. Menghijaukan kembali lokasi ini pun butuh waktu yang lama,” ujar Mang Uprit marah.
Selengkapnya soal kemarahan Mang Uprit dapat dilihat di sini.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"