KONTEKS.CO.ID – Sebanyak 24 kecamatan dari total 40 kecamatan di Kabupaten Bogor masuk kawasan rawan bencana.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bogor Agus Suyatna mengatakan, dari jumlah 24 kecamatan 3 di antaranya berada di kawasan Puncak.
“Ada 24 kecamatan yang rawan bencana dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor,” ujar Agus, kepada wartawan, Selasa 21 Maret 2023.
Dikatakan Agus, bencana yang mengintai 24 kecamatan itu mulai banjir, tanah longsor, tanah bergerak, hingga angin puting beliung.
Tak hanya itu, sejumlah kawasan juga terancam terdampak jika terjadi gempa di kawasan Sukabumi hingga Cianjur.
“Rawan bencana banjir, tanah longsor, tanah bergerak, puting beliung, dan efek gempa dari Sukabumi, Banten, Palabuhanratu, dan Cianjur,” jelasnya.
Agus mengatakan, tiga kecamatan di kawasan Puncak dan wilayah selatan Kabupaten Bogor lainnya menjadi wilayah paling rawan bencana longsor.
Sebab, kawasan tersebut banyak memiliki tebingan hingga perbukitan.
Adapun wilayah yang masuk wilayah selatan Kabupaten Bogor meliputi, Kecamatan Cisarua, Megamendung, Ciawi, Caringin, Cigombong, Cijeruk, dan Tamansari.
Kata dia, wilayah selatan Kabupaten Bogor, seperti Kecamatan Cisarua, Megamendung, dan Ciawi, masuk titik rawan bencana.
“Bencananya longsor karena daerah perbukitan, banyak tebing, dan dampak pembangunan,” kata Agus.
Sementara, frekuensi bencana lebih banyak meliputi Ciawi, Cisarua, Megemendung, Caringin, Cigombong, dan Cijeruk. Jenis bencana secara umum longsor.
“Kalau bencana tanah bergerak di wilayah timur,” ujar Agus.
Agus menyebutkan mitigasi dan antisipasi dilakukan agar dampak dari bencana dapat dihindari dan meminimalkan korban.
“Informasi selalu kita sampaikan melalui rapat-rapat, medsos, spanduk, dan relawan. Kita juga informasikan via medsos dan datangi desa-desa rawan bencana,” tandasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"