KONTEKS.CO.ID – Kasus dugaan penipuan penerimaan calon Bintara Polri kembali mencuat setelah sebelumnya ditemukan di Polda Jawa Tengah.
Kali ini, warga kelurahan Masigit, Cilegon, Banten, melaporkan seorang purnawirawan berinisal W ke Polres Cilegon dalam dugaan penipuan calon Bintara Polri.
Warga bernama Sutrisno dan Sriyanti ditipu oleh W yang mengaku bisa memasukkan anaknya menjadi Bintara Polri pada 2017 silam.
Kepada W, pasangan suami istri pedagang ayam potong itu menyerahkan imbalan uang sebesar Rp300 juta.
Namun setelah uang diserahkan, anaknya tetap tidak lolos pada seleksi pemantauan akhir atau Pantukhir.
Mereka juga sempat kembali mencoba peruntungan dengan ikut mendaftar lagi pada 2018 tapi tetap gugur saat tes kesehatan.
“Dia memohon ke kami, jangan lakukan apapun karena ngakunya sudah mau pensiun. Mudah-mudahan dengan ada laporan ini Pak W sadar atas kelakuannya,” kata kuasa hukum warga itu, Marcel Simorangkir dikutip Sabtu 25 Maret 2023.
Menurut Marcel, Sriyanti telah berulang kali menagih uang yang telah diserahkan kepada W itu usai anaknya tidak lolos seleksi penerimaan calon Bintara Polri.
Sejumlah mediasi dan usaha telah dilakukan agar W yang saat itu masih aktif menjadi anggota Polri di lingkup Polda Banten.
Penagihan melalui pengacara juga sudah sempat dilakukan namun tetap tidak berhasil.
Pihaknya, kata Sriyanti, sudah berencana melaporkan W ke Polres Cilegon pada 2021 lalu tapi batal lantaran W memohon tidak dilaporkan karena sudah mau pensiun.
Namun, tidak pernah ada niat baik dari W mengembalikan uang tersebut. Sriyanti menyebut W juga kerap marah saat uang itu kembali diminta.
“W menjanjikan mengembalikan uang jika tidak lolos menjadi polisi. Namun marah-marah saat ditagih,” ujarnya.
Atas perbuatannya itu Sutrisno dan Sriyanti kemudian melaporkan W ke Polres Cilegon pada 16 Maret 2023, dan diterima dengan nomor STT LP/B/62/II/2023/SPKT. Polres Cilegon/Polda Banten.
Kasatreskrim Polres Cilegon AKP Mochamad Nandar mengatakan, sudah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus tersebut.
Nandar berjanji akan bersikap profesional menyelesaikan permasalahan ini, meski yang dilaporkan seorang purnawirawan Polri.
“Telah memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangannya dan perkara ini dalam tahap penyelidikan. Kami akan menindak tegas siapapun itu pelakunya,” tandasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"