KONTEKS.CO.ID – Banjir melanda wilayah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah akibat hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan 4.166 rumah terendam.
Ribuan rumah yang terendam banjir di Kapuas itu melanda 14 desa dengan ketinggian air mencapai 130 sentimeter.
Data Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, sebanyak 16.234 jiwa dari 5.357 KK terdampak banjir sejak Rabu 29 Maret 2023 itu.
Namun, belum ada warga yang mengungsi dan memilih bertahan di rumahnya masing-masing.
BPBD Kabupaten Kapuas juga merinci fasilitas umum yang terdampak ada sebanyak 36 unit, rumah ibadah 35 unit, sarana kesehatan 11 unit dan akses jalan 67 titik.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas Panahatan Sinaga mengatakan, banjir di wilayah tersebut telah menyebabkan sedikitnya 39 warga mulai terserang penyakit berupa gatal-gatal.
Bahkan, seorang warga dirawat di posko kesehatan karena mengalami diare dan muntah-muntah.
Menurut Panahatan, seluruh warga yang mengalami keluhan kesehatan itu telah mendapatkan perawatan intensif dari tim UPT Puskesmas Pujon.
“Korban sakit rata-rata keluhan gatal-gatal kulit sudah mendapatkan tindakan medis oleh Dinkes Kabupaten Kapuas,” kata Panahatan ditulis Minggu 2 April 2023.
Menurut Panahatan, debit air banjir mulai mengalami penurunan sekitar 30 sentimeter.
“Mengalami penurunan debit air sekitar 30 sentimeter,” ujar Panahatan.
Dikatakan Panahatan, banjir yang sebelumnya merendam kawasan Pasar Desa Pujon telah surut.
Sedangkan lima desa di Kecamatan Timpah, kata Panahatan, masih terendam banjir dengan TMA 40-130 sentimeter.
“Sebagian di wilayah kompleks Pasar Desa Pujon sudah tidak terendam. Untuk kondisi banjir di lima desa di Kecamatan Timpah kondisi air masih bertahan,” tandasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"