KONTEKS.CO.ID – NASA mengumumkan nama-nama astronot misi Artemis II mengelilingi Bulan pada 2024 mendatang. Misi ini melibatkan tiga astronot Bulan dari Amerika dan satu Kanada.
Dalam misi Artemis II, astronot Bulan akan terbang mengelilingi Bulan, sebagai pendahuluan upaya mengembalikan manusia ke permukaannya untuk pertama kalinya setalah setengah abad silam.
CGTN menyebutkan, tiga astronot Bulan NASA dalam misi Artemis II -Reid Wiseman, Victor Glover dan Christina Koch- semuanya telah menghabiskan waktu di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Sementara Jeremy Hansen dari Badan Antariksa Kanada akan melakukan penerbangan luar angkasa pertamanya.
Koch, 44, seorang insinyur listrik yang mengambil bagian dalam spacewalks wanita pertama saat berada di ISS, akan menjadi wanita pertama yang terbang mengelilingi bulan.
Keempat astronot yang mengenakan pakaian penerbangan biru itu diperkenalkan oleh administrator NASA, Bill Nelson pada sebuah acara di Johnson Space Center di Houston.
“Roket terbesar dan terkuat di dunia akan mendorong mereka maju dan naik ke langit,” kata Nelson. “Kami memilih untuk kembali ke Bulan dan kemudian ke Mars.”
Wiseman, 47, seorang pilot pesawat tempur Angkatan Laut AS yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Astronot NASA, ditunjuk sebagai komandan misi Artemis II. Misi ini dijadwalkan berlangsung pada November 2024 dengan awak mengitari Bulan tapi tidak mendarat di atasnya.
Glover, 46, juga seorang penerbang angkatan laut dan orang Afrika-Amerika pertama yang menghabiskan waktu sebagai anggota awak di ISS, akan menjadi pilot untuk penerbangan tersebut.
Koch, satu-satunya wanita di kru Artemis II, dan Hansen, seorang pilot pesawat tempur berusia 47 tahun di angkatan bersenjata Kanada, akan bertugas sebagai spesialis misi.
Sebagai bagian dari program Artemis, NASA bertujuan untuk mengirim astronot ke Bulan pada tahun 2025 –lebih dari lima dekade setelah misi Apollo yang bersejarah berakhir pada tahun 1972.
Selain menempatkan wanita pertama dan orang kulit berwarna pertama di Bulan, badan antariksa AS berharap untuk membangun kehadiran manusia yang bertahan lama di permukaan satelit Bumi dan akhirnya meluncurkan pelayaran ke Mars.
Nelson mengatakan dia mengharapkan misi berawak ke Mars bisa dilakukan pada 2040.
Misi Artemis II selama 10 hari akan menguji roket Space Launch System NASA, serta sistem pendukung kehidupan di atas pesawat ruang angkasa Orion.
Penerbangan Artemis pertama selesai pada Desember tahun lalu dengan kapsul Orion tanpa awak yang kembali dengan selamat ke Bumi setelah perjalanan 25 hari mengelilingi Bulan. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"