KONTEKS.CO.ID – Google memutuskan menghentikan layanan game cloud Stadia mulai tahun depan. Stadia bukan satu-satu usaha yang dimatikan raksasa mesin pencari.
Berdasarkan penelusuran KONTEKS.CO.ID, ada sejumlah platform milik Google yang juga terpaksa dimatikan perusahaan.
Google baru-baru ini membatalkan laptop Pixelbook generasi berikutnya. Perusahaan juga memangkas anggaran untuk inkubator internalnya, Area 120.
Google telah menutup daftar panjang proyek di masa lalu, termasuk jaringan sosialnya Google+, pembaca RSS-nya, dan layanan balon Internetnya, Loon.
Untuk diketahui, Google+ atau yang biasa disebut Google Plus, adalah sebuah platform jejaring sosial yang dikembangkan oleh Google. Jaringan ini diluncurkan pada 28 Juni 2011, dalam upaya untuk menantang jaringan sosial lainnya, menghubungkan produk Google lainnya seperti Google Drive, Blogger dan YouTube.
Melansir Giz China, Google+ menyediakan pengalaman jejaring sosial dengan fitur yang kaya. Dari pembaruan instan, waktu yang nyata hingga berbagi pos dari hampir semua aplikasi Google, Google+ memiliki fitur-fitur yang dapat membuat pengalaman Google+ Anda menjadi lebih istimewa.
Pada 2018, Google resmi mengumumkan menutup aplikasi karena rendahnya pengguna. Penutupan dilakukan pada 2 April 2019.
Sementara RSS sangat familiar dengan blogger. Karena RSS Feed ini biasanya ditampilkan pada sebuah halaman website.
RSS Feed hadir dengan warna khasnya yakni kuning berteks “RSS”. Dan resmi mematikannya pada 1 Juli 2013. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"