KONTEKS.CO.ID – Bermimpi menjadi astronot dan bekerja di NASA adalah impian banyak anak-anak sejak dulu. Namun, apa sebenarnya tugas dan pekerjaan badan antariksa terbaik di dunia ini?
NASA (National Aeronautics and Space Administration) didirikan pada 1958 sebagai tanggapan atas peluncuran satelit buatan pertama di dunia oleh Uni Soviet. Saat itu, Amerika Serikat dan Uni Soviet bersaing dalam berbagai hal, termasuk di bidang penerbangan dan antariksa.
Pada akhir 1960-an, Presiden John F Kennedy memberi NASA misi untuk mengirim manusia ke bulan. Pada 20 Juli 1969, manusia pertama sukses berjalan di Bulan sebagai bagian dari misi Apollo 11. Selama misi Apollo, total ada 12 orang yang telah mendaratkan kakinya di Bulan.
Sebelum NASA, Presiden Woodrow Wilson telah memulai sebuah institusi bernama NACA (National Advisory Committee for Aeronautics). Fungsi utamanya adalah untuk mengawasi dan melakukan penelitian ilmiah serta mempelajari masalah-masalah yang berkaitan dengan dunia penerbangan.
Kantor pusat NASA berada di Washington D.C. Mereka memiliki sembilan laboratorium bernama Jet Propulsion Laboratory dan tujuh fasilitas pengujian dan penelitian yang terletak di beberapa negara bagian seluruh Amerika Serikat.
Saat ini NASA telah mempekerjakan lebih dari 17.000 karyawan termasuk astronot yang menjadi profesi paling populer di dunia. Sebagian besar karyawan adalah seorang ilmuwan dan insinyur, namun ada juga yang berprofesi sebagai penulis, pengacara, guru, dan lainnya.
NASA tidak hanya melakukan penelitian dan eksplorasi di luar angkasa, tapi juga memberikan kontribusi terhadap pemahaman kita tentang fenomena bumi dan informasi berharga untuk memahami pola cuaca.
NASA memiliki astronot yang bekerja bahkan menetap di stasiun luar angkasa internasional. Institusi ini juga telah mengirimkan teknologi robotik mereka ke berbagai benda langit yang ada di tata surya. Dengan itu para ilmuwan juga bisa memantau benda langit ke luar angkasa dengan bantuan teleskop.
Tidak hanya berkontribusi pada bidang ilmu pengetahuan, NASA juga berkomitmen untuk mempersiapkan siswa yang akan menjadi insinyur, ilmuwan, astronot, dan pekerja lainnya di masa depan.
NASA secara rutin menjalankan berbagai program kepada para siswa, guru, dan masyarakat umum agar mereka bisa mempelajari metode-metode baru terkait sains, teknologi, dan matematika.
Bagi mereka yang bermimpi untuk bekerja di NASA, tentu saja hal itu tidak mudah karena butuh perjuangan ekstra luar biasa. Namun, peluang karier di bidang antariksa semakin terbuka lebar dengan semakin banyaknya kemajuan teknologi dan eksplorasi luar angkasa. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"